Puisi hari raya idul fitri | hari raya idul fitri adalah suatu hari yang amat di tunggu oleh umat muslim setelah melaksanakan puasa ramadhan sebulah penuh lamanya. Hari kemenengan ini terasa amat istimewa bagi umat muslim sedunia khususnya bagi umat muslim di indonesia. Terutama bagi yang bisa berkumpul bersama keluarga besar ke istimewaan tersendiri tentunya bagi setiap orang. moment indah bahkan akan bermunculan pada hari itu yang mana semua orang akan saling barmaaf-maafan satu sama lain. Hapus dan berguguranlah dosa-dosa mereka yang saling bermaaf-maafan pada hari yang fitri itu.
dalam perayaan idul fitri kita di haruskan untuk melaksakan dua rakaat sholat sunah yang sering kali kita sebut sholat id. marilah sahabat di hari yang fitri ini kita semua saling memaafkan satu dengan yang lainya. gema takbir yang berkumandang dari mulai terbenamnya mata hari sampai nanti di pagi hari subhanallah insyallah akan menyejukan hati ini. Menegarkan hati ini agar bisa ikhlas memaafkan saudara-saudaramu yang seiman. Semoga lebaran yang fitri kali ini bisa membawa keberkahan untuk hidup kita kedepanya.
Dalam menyambut hari yang fitri ini biasanya umat muslim menymabutnya dengan berbagai macam pertunjukan, ada yang membuat acara pawai ada yang takbir keliling ada juga yang teriak-teriak meneriakan kebesaran allah. nah dari semua macam ini semunya mungkin akan semakin luar biasa. dari keberagaman nama kemenangan itu adalah 1 yang menjadi kunci yaitu adalah kepercayaan orang lain pada sosok dirimu. baikalah sahabat saya akan berbagi sebuah puisi hari raya cocok buat sahabat yang saat ini sedang melakukan mudik nah dari pada jenuh mending baca puisi.
GEMAH TAKBIR
Alunan suara bedug mengudara
mendayu - dayu gemah takbir membara
semangat bertalu dan ramadlon berlalu
aku tertunduk dalam pilu
mengurai hati kejadian masa lalu
mungkinkah hari ini awal dari harapan baru
gemah takbir ramai berdendang
ramainya suara bedug dan rampak gendang
semua keluarga ramai bersorak riang
karna sebulan usai puasa berselang
semoga puasaku di terima oleh Sang Yang.
suka cita saling mengasihi
perjalanan umur yang di berkahi
ku bersujud menghadap Ilahi
mengharapkan ridloh dan dosa yang terampuni
meski raga ini hanya seutas tali sembrani
tetapi sejuta harap segara hadir disini
lihatlah....terbentang lapang arena
agar kita tidak lari kemana
untuk menata hidup yang sempurna
lepas bebas kuda dan pelana
atau goresan suci anak pena
dalam buku primbon yang perna
semua sudah menjadi suratan terpana
kita hanya menjalani apa yang sudah terkena
berusaha dan berdoa wajib terlaksana
dan kita tidak boleh terlena
karna kita hamba yang harus berkelana
untuk mencari amukti mandraguna.
Allahu Akbar Wa Lillahil Hamdu...
Puisi by : By DR. Abdullah Fathoni
Sahabat sekian mungkin untuk pertemuan pada hari ini saya mohon jika sudah agak lama saya vakum tidak pernah posting. ini karena ada beberapa kendala sehingga saya tidak bisa memberikan yang puisi-puisi terbaru buat sahabat semua. namun mulai hari ini saya akan aktif kembali memberikan puisi-puisi terbaru untuk sahabat semua oke sekian dari saya semoga puisi idul fitri ini bisa membawa berkah bagi semua umat muslim di seluruh belahan dunia amin.