Kumpulan Puisi Yang Menceritakan Tentang Sejarah Kerajaan

Puisi yang kita bahas kali ini adalah sebuah puisi yang menceritakan tentang sebuah kerajaan di indonesia yaitu kerajaan singosari. Jika berbicara kerajaan singosari pasti kita akan ingat dengan kotanya, ya kota malang. Kota malang adalah kota yang banyak menyimpan peninggalan kerajaan singosari, sehingga singo sari sangat identik dengan kota malang. Bahkan tak hanya itu salah satu club sepakbola kebanggan warga malang pun di juluki dengan Singoedan yang mana kata singosari dan singoedan sangatlah identik.

Kumpulan Puisi Yang Menceritakan Tentang Sejarah Kerajaan


Dan jika berbicara masalah kerajaan singasari maka anda akan ingat dengan peristiwa ken arok dan kendedes dan juga keris empu gandring yang mana cerita itu sudah sangat melekat pada benak kita. Dan berkenaan dengan itu kali ini saya akan mencoba berbagi puisi yang menceritakan tentang kisah kerajaan singosari. Dan berikut adalah puisinya semoga sobat suka dengan puisi yang menceritakan sejarah kerajaan di indonesia ini.

ASAL MUASAL KERAJAAN SINGOSARI

Di lembah gunung Arjuna
Kota dingin berkabut elok rupa
Kadipaten Tumapel itu namanya
Tunggul Ametung sebagai Sang Raja

Terkisah wanita cantik jelita
Ken Dedes seorang gadis desa
Pesonanya memikat Sang Raja
Dipersunting sebagai permaisuri istana

Ken Umang istri yang tertua
Menaruh dengki karena cemburu buta
Dengan Ken Arok mereka kudeta
Keris mpu gandring sebagai senjatanya

Tunggul Ametung begitu percaya
Pada Ken Arok sebagai punggawa
Saat tidur tertikam tanpa daya
Keris mpu gandring menancap di dada

Setelah Sang Raja binasa
Ken Arok mengambil semua istrinya
Harta benda juga tahtanya
Dengan piawai memerintah kota

Kecantikan Ken Dedes masih sempurna
Memikat Ken Arok penganti Sang Raja
Walau telah berbadan dua
Ia pun tetap sebagai permaisuri istana

Kadipaten memberontak pada kerajaan
Ken Arok memimpin peperangan
Dengan gagah meraih kemenangan
Kadipaten pun menjadi kerajaan

Ken Arok menjadi Maha Raja
Singosari dijadikan sebagai nama
Keris mpu gandring sebagai pusaka
Membawa kerajaan semakin jaya

Inilah kisah Ken Arok Sang Maha Raja
Singosari dengan kejayaannya
Hingga kini masih melegenda
Kegagahan juga keberaniannya

Puisi by : Pairun Adi
Malang, 20-02-2016

BANGUNLAH DARI ILUSI

Diksi-diksi rayu meliuk pasti
Menawan hati pemuja sepi
Di lembah-lembah sunyi tak bertepi
Yang haus akan desah ilusi

Tertawa lepas
Hasrat birahi terlampias
Akal sudah tidak waras
Yang penting puas

Hilang kendali
Hati menjadi mati
Surga dunia dinikahi
Nirwana yang pasti tak peduli

Oh ... jiwa-jiwa sunyi
Cepat kembali pada Illahi
Sebelum Izrail datang mengunjungi
Dan tak ada kata ampun lagi

Puisi by : Bulan Rhyndani
KEDIRI, 21-02-2016

DE JAVU 

Entah kapan 
aku merasa, kita pernah begitu dekat 
bernyanyi 

mengukir cerita di merahnya senja 
kau letakkan kepalamu di bahuku
entah dimana 
kita pernah mendaki sepinya dinding malam 

penuh peluh 
sedang kita tak saling kenal

Puisi by : Romeo Suffer
Cibinong 18-02-2016

JUMPA

Lara telah merana berduka di pojok lembaran-lembaran masa
Haru rindu melayung jingga memeluk rindu asa yang pasrah
Hanyut terbawa arus kesendirian yang memicu diriku pada kekekalan
Getar lembut yang menemukan sinar rembulan di relung hatinya

Debar kerling lubuk kalbu yang menyahut pesona kasih kirana
Nurani menghijau tumbuh sumbur mengisi ruang semesta jiwa
Memancarkan kharisma jiwa yang berdendang dengan pilihannya
Samudera kasih tak bertepi yang menyapa nurani terdalamku

Tak kuasa hamba memandang cemerlangnya di pelupuk kalbu
Jatuh hati menjadi bahasa hati teragung meresap menggurat
Hati dahaga yang mengulum seberkas kirana yang berninar-binar
Tak terhenti langkah nafasku menyambut belaian cahaya kirana

Keindahan diatas keindahan yang memercik santun kalbu nuraniku
Menjumput pernik-pernik mutiara yang riang bergelantungan
Di semesta alam bawah sadar yang dituntun oleh kearifan sejati
Kidungku telah lelah di dalam penantian panjang yang mencerahkan

Gelombang badai bukan lagi prahara yang dibenci serta ditakuti
Tapi hatiku telah berselancar diatas tulus ikhlasnya sebukit berkah

Puisi by : s wijanarko 
Yogyakarta, 21-02-2016

API DI GUBUK RASA

Mari Dik, dekatkan di surya ini
Hingga benderang mata cintamu
Jangan dekat biarlah begini
Agar tak luluh kembang hatimu

Warnawarni kehidupan
Berdandan demi keabadian
Bukankah ini permainan rasa?
Hingga maut menuai dosa..

Mari Dik, mari sudahi
Cerita perang di atas dahi
Kuyup tubuh berkubang dendam
Awan hitam datang menghantam

Lidah ini tiada bertulang
Meleter indah bersyair panjang
Di dalam g'lap sunyi 'cekam
Doa dan benci saling mencengkram

Tak ada yang tak dapat di ihklaskan
Tak ada yang tak dapat di maafkan
Biarlah Api di gubuk rasa
Menyala t'rang hanguskan dosa..

Puisi by : Wazeng

HARU

Melantai bersama cahaya sang mentari
Menyapa sisa-sisa sinar rembulan
Yang sedang beristirahat di serambinya
Mengirim salam pada bintang kejora

Mengalirnya kebahagiaan berlapis kirana
Yang tak kuasa nurani membendungnya
Wajah merona kasih merah jingga
Hati indah menghijau terbuka semesta

Menggulung gundah menggurat di hati
Menyambut eloknya secercah harapan
Menangis haru merasakan pesona karunia

Puisi by : s wijanarko
Yogyakarta, 21-02-2016

PAGI MENYAPA

Subuh menjelang sampulkan
Membungkus pagi buta
Mengupas daun-daun bersemi
Gantikan gugusan telah gugur

Angin menyentuh tubuh
Terasa di kening dalam sapaan
Saat musibah meringankan beban
Senyum berganti melekat rupa riuh

Mentari pun mengangkat derajat
Dari pancaran cahaya munajat
Hari pun tunduk pada sahadat 
Seluruh alam menyerukan
Hingga raga makin segar
Menghirup isi alam semesta
Dalam jiwa yang penuh semangat.

Puisi by : Lukman.S
Losari, 21-02-2016

PUISI UNTUK KEKASIHKU

Kesempurnaan memang tak berpihak kepadaku
Tapi dari dasarnya hati, cuma kamu yang sanggup membuat debar setengah mati
Rentang jarak rentang waktu
Di sepanjangnya kan kuukir merah jambu igamu

Tapi aku sesempurna itu
Ketika kupetik bibirmu, aku lupa akal sehatku
Saat aku belai rambutmu, aku nakal menyentil hidungmu
Ketika aku genggam jemarimu, aku rusak aturan napasmu

Dan ketika kaudiam, aku lupa segala-galanya
Tapi aku masih tak sempurna
Karna cinta membuat buta
Babu babi, buta membabu

Tentu demi kekhilafan ini butuh kau pahami, Sayang
Aku masih manusia yang manusiawi kan?
Engkau adalah dewiku
Bila engkau raib, tak ada lagi yang kupuja

Engkaulah putri pelita hati
Bila engkau pergi, tak ada lagi lentera untukku meniti
Bila cemburu itu tanda cinta
Maka tak kan kuhentikan cemburu itu

Bila benci karena sayang
Aku tak mau itu
Karna yang tak mungkin bisa kurobah adalah
Aku sayang karna cinta
Aku cinta karna memang cinta, cinta, cinta

SAyang
Jika esok kau baca puisi ini
Beri tanda sepenggal kata
Atau diam saja
Yang pertanda genapnya aku yang tak sempurna

Aku yang gila
Kita jadi buta
Aku tambah gila
Kita makin lupa bentuk surga dan neraka
Karna cinta telah mengadu domba asmara kita

Puisi by : Nam
Februari-2016


Sekian puisi untuk kali ini semoga puisi-puisi di atas bisa menghibur sobat semunaya. dan Semoga puisi ini juga bisa bermanfaat untuk yang membacanya. Dan untuk puisi yang selanjutnya jangan lupa share puisi ini dan tetap berkunjung pada website ini. kita bisa jumpa lagi pada postingan yang selanjutnya. Akhir kata dari saya wassallam.