Kumpulan Puisi Patidusa Cemara Terbaru Dan Contoh Karya Puisi Patidusa Cemara

Puisi Patidusa Cemara | Puisi Patidusa itu punya banyak sekali macamnya ada puisi patidusa cemara, original, tangga, dan bias. Puisi patidusa itu sangat banyak macamnya dan  masing-masing macam itu punya kriteria yang berbeda antara yang satu dengan yang lainya. yang membedakan adalah urutan dan alur dari sebuah puisi tersebut. alur dari puisi yang akan kita kali ini adalah 1-2-3-4, 1-2-3-4, dan samapai setersunya. dengan formasi itu maka bentuk dari puisi ini nanti akan terbentuk seperti layaknya pohon cemara, nah dari sini adalah awal dari keluarnya Patidusa cemara.

Sobat aturan main dalam membuat sebuah puisi patidusa cemara adalah anda harus mengikuti formasi yang di tentukan oleh pencetus puisi ini. 1-2-3-4 itu adalah formasi standar yang harus di penuhi oleh para pengrang puisi ini. memang di butuhkan ide-ide yang cemerlang sehingga nantinya akan mampu memunculkan sebuah karya dengan bahasa yang menawan. kreativitas para pembuat puisi dalam membuat puisi ini memang di butuhkan kerja keras karena ia harus benar-benar memilih kata-kata yang tepat sehingga akan menjadikan sebuah karya yang maksimal.

Kumpulan Puisi Patidusa Cemara Terbaru Dan Contoh Karya Puisi Patidusa Cemara


Baik Sobat tak usah terlalu berpanjang lebar langsung mengenai Puisi Patidusa cemara, saya akan memberikan beberapa contoh karya yang itu adalah salah satu karya puisi patidusa cemara. tidak begitu bagus namun jika hanya untuk sebagai sebuah contoh maka ini sudah memenuhi syarat lebih dari cukup. baik sobat mari kita simak bersama mengenai Puisi patidusa tersebut :


CERITA RINDU
.
tangis
berderai sudah 
tergenang kelopak netra
mengingat kasih tiada kabar
.
belenggu
kisah permata
penuh harapan membayang
riuh kata ketika berkasih
.
simfoni
dayuan rindu
masih terngiang syahdu
berdetak jantung tiada sengaja
.
kasih
menyebut namamu
lirih suara sayup
hanya desah bibir mengatup
.
rindu
mulai menggoda
menggapai, langit tinggi
kumasih saja sayang kamu

Puisi by : Netty Tanjung

CEMARA CEMARA PATIDUSA

Cemara
Runcing memucuk
Daun kecil tegak ramping
Bagian bawah mengakar empat

Patidusa
Sajak pembaru
Bersusun empat lirik
satu dua tiga empat

Karya
Patidusa bercemara
Satu kata beratas
Empat ucap lirik dasar

Tanamlah
Indahkan panorama
Alirkan jiwa berkarya
Dalam eloknya patidusa cemara

Puisi by : YO HERIE SYTIDNA

WAHAI KHAYAL

Terseok-seok
Mendaki hasrat
Meresapi arti hidup
Menatap buta dunia fana
Ada ...,
Tapi Tiada
Khayal di kepala
Meronta, hancurkan jalan akal
Kau ...,
Terus membohongiku
Keindahan pemberianmu, semu
Kubunuh kamu ..., wahai khayalku

Puisi by : freehardday

RINDU DENDAM

Rindu
Sunyi melompong
Gigil kalbu; beku
Jeritan resah jiwa meraung
Dendam
Cinta, kasih
Ingin segera tertunai
Timbunan hasrat siap menerkam

Puisi by : Erlangga Dias (PPOL)


JIWA SAMPAH 

Hei!
Jiwa merugi
Apa yang terjadi?
Ocehanmu sumbat telinga kami
Jika ...
Tidak suka
Tutup saja semua
Panca indra dalam menyimak
Kami
Bukanlah jiwa
Penyampah yang membusuk
Hanya mencari kesempatan berulah
Harusnya
Kamu sadar!
Selalu terluntah kata
Dan tersungkir dari kolega


Instripeksi diri lebih bijak
Umur sudah menanjak
Masih kanakkanak
Berucap
Lolonganmu berupa bunyi sampah
Tertimbun dan mengurai
Dalam pembakaran
Kemarahan
Selayaknya berakhir di pembuangan
Tersingkir dan diasingkan
Hilang lenyap
Tenang ...
Tetapi kemaafan selalu diberi
Agar ke-insyaf'an nanti
Jiwa sampahmu
Bersih

Puisi by : Zie Qarisa Sasmi

Puisi di atas adalah beberapa contoh Puisi Patidusa cemara, tapi sobat bisa lihat di puisi paling terkhir ternyata bisa di kolaborasikan dengan Puisi patidusa tangga. bagi sobat yang berniat untuk belajar puisi ini silahkan anda pahami dulu konsepnya kemudian coba tuangkan insyallah jadi. lanjut lagi bagi yang ingin share puisi-puisi di atas. silahkan sobat tekan tombol share di bawah yang sudah kami sediakan. oke selanjutnya adala sekian dari saya wassallam.