Baiklah sobat tak usah di bahas terlalu banyak mengenai cerpen sebaiknya langsung kita simak saja cerpen yang saya share pada kesempatan kali ini. semoga cerpen ini bisa menghibur ya selamat membaca cerpenya :
ADIKU YANG ANEH
"Ada ada saja yang mereka lakukan!" gumanku.
"Kak Diyah, liat Sony dan Senja ...?" ucap Arang mengejutkanku.
"Tu ... liat aja sendiri!" kataku sambil nunjuk mereka yang lagi asik dengan kebiasaannya.
"Son ...!" teriak Arang memanggil Sony.
"Iya ... Kak!" sahutnya.
"Ntar malam ikut kakak keluar ya ...!" kata Arang sambil mengajak Sony keluar nanti malam.
"Kak ... aku juga ikut donk?" celetuk Senja yang masih nangkring.
"Kamu gak usah ikut ... diam di rumah aja!" jawab Arang.
"Pokoknya aku ikut ..." rengek Senja sambil turun dari pohon jengkol dan menghampiri aku yang duduk di teras.
"Senja ... kamu tu perempuan jangan ikut ikutan donk?" kata Arang membujuk Senja. "Kak Diyah ... bilangin Senja donk agar tidak ikut" lanjut Arang memelas padaku.
"Udah..udah.. ayo masuk, hari sudah sore!" kataku pada adik adikku. "cepat ... kalian mandi, sana!" lanjutku.
Kamipun masuk ke rumah, mereka satu persatu mandi. Tak terasa malampun tiba.
"Son ..." teriak Arang.
"Iya, Kak!" sahut Sony Wijaya
"Apa kamu udah siap siap, kalau belum ... buruan siap siap, ni aku lagi siap siap!" jelas Arang.
Aku yang mendengar percakapan mereka sedang duduk di ruang tengah bersama Lentera Senja melihat televisi.
"Aaaaaaaaaaa ..." teriak Senja tiba tiba mengejutkan aku.
"Kenapa kamu teriak, Senja?" tanyaku heran melihat tingkah adik perempuanku.
"Kak Diyah ... liat tu, Kak Sony dan Kak Arang!" jawab Senja sambil nunjuk kedua kakaknya.
"Aaaaaaaaa ... Sony! dan kamu Arang!" kataku terkejut saat melihat keanehan adikku.
"Kak Diyah ... baguskan pakaian yang kami kenakan!" kata Arang.
"Iya ... Kak, paskan dan cocokkan yang kami kenakan" celetuk Sony. "inikan ... dari Kak Arang" lanjut Sony.
"Kalian berdua itu apa apaan, kok jadi seperti itu" tanyaku heran pada mereka berdua.
"Kak Diyah ... di kampung sebelah ada lomba dan aku sama Sony ikutan lomba tersebut" jelas Arang.
"Kak Arang, Kak Sony ... itupan rok mini aku, kenapa kakak pakai" celetuk Senja tiba tiba.
"Arang, Sony ... terus make-up itu kalian dapat dari mana?" tanyaku
"Dari kamar Kak Diyah!" jawab Sony.
"Huuufffttt ... dasar kalian, benar benar adikku yang aneh" gerutuku sambil melanjutkan nonton televisi.
Tamat
Molly : kambing kesayangan Sony
Diatas adalah salah satu contoh cerpen, cerpen tersebut sebenarnya memiliki genre yang sedikit lucu, namun lebih banyak ke dramanya. oke sobat sekian dari saya pada kesempatan kali ini. alhamdullah saya sudah bisa berbagi cerpen untuk sahabat semua untuk hari ini. bagi sobat-sobat yang share cerpen ini silahkan sobat klik tombol share di bawah yang sudah kami sediakan. sekian dari saya wasaallam.