Maka banyak-banyaklah bersyukur sobat bagi anda di berikan kehiudupan yang baik oleh sang pencipta. di karuniai tangan yang lengkap, di karuniai mata yang normal, di karuniai tubuh yang tegap dan tampan. jangan anda menyobongkan diri sobat karena kehidupan baikmu itu hanya di berikan sementara oleh allah. jangan sampai dengan kunggulan yang kamu punya justru kamu menyombongkan diri hingga nanti kamu menghina ciptaan tuhan yang tidak sempurna.
Sahabat kali ini saya akan kembali berbagi puisi-puisi menarik untuk sahabat semua, puisi yang akan saya share kali ini bertema Puisi Kehidupan. karena cakupan puisi kehidupan itu luas maka kali ini akan saya khususkan puisi yang akan saya bagikan kali ini adalah puisi kehidupan sosial. semoga sahabat bisa menikmati semua puisi yang kami berikan pada kesempatan kali ini.
Baikalah sahabat semua berikut adalah beberapa contoh puisi kehidupan sosial semoga ini bisa menggambarkan sebuah kehidupan anda :
ANGKOT
Pagi buta, oto tua mengais nafkah
Hingga petang, tak pernah menyerah
Menyisir setiap ruas jemari ibu kota
Demi bahagiakan anak istri tercinta
Makin siang, udara panas menggarang
Fatamorgana di jalan aspal nan gersang
Perlahan maju, dicekal si lampu merah
Kembali sesak, dicekik hawa gerah
Tega nian! Selaksa jiwa diangkut paksa
Tanpa pikir panjang mesinku yang tua
Ditambah penumpang menggosip panas
Sejuk angin diamuk panas mengganas
"Aku ingin istirahat bung!"
Lelah, keringatku tak terbendung
Sedang kau terus memaksakan
Tanpa kau tahu akan perasaan
"Sungguh berkilo telah kutempuh!"
Mungkinkah esok tiba, kumerapuh
Penulis! Tolonglah sentuh hatinya
Agar terbuka pintu perasaannya
Puisi by : Vikry
HUJAN SEPTEMBER
Hujan pertama menghapus luka
Hujan kedua memudarkan duka
Suara rerintik hanyutkan kisah
Gelembung problema terpecah
Ku tak menggenggam payung
Kala langit menangis tak terbendung
Saat itu hanya lorong-lorong sepi
Menjadi tempat peneduhan diri
Hujan september mengguyur hati
Yang lama gersang karena terkhianati
Semua diari telah aku kunci
Dan tak akan sesekali kubuka lagi
Dedaun kuning tersapu luapan air
Mengikis jejak kita yang terakhir
Semua bercampur, hanyut mengalir
Saat langit menghitam hilang kelir
Kuterus melangkah...
Seraya denting hujan menggunting kenangan
Hingga akhirnya ku di ujung lorong lamunan
Menatap tangisan-Mu telah berhenti
Hanya basah nostalgia, yang tersisa di sini
Puisi by : Vikry
AKULAH MAWAR MERAH MUDA
Sayang
Di tengah embun yang berlarian
Aditya bangunkan sebuah kehidupan
Aku mencoba menyibak rimbun
Dalam tiupan bayu dan embun
Sayang
Kutaksabar menantikan indah dunia
Ah! Akhirnya waktu itupun tiba
Kelopak-kelopak mungilku mulai melebar
Wewangi semerbak aroma tubuhku ditebar
Sayang
Kuncup nan ranum itu telah mekar
Molek nan anggun lir ibarat sekar
Namun kumasih saja berharap
Adakah yang memetikku sekejap?
Sayang
Tak cukup hanya dunia sekitarku
Bawa kemana saja yang kau mau
Kuingin menatap pertiwi yang luas
Haruskah kini kumembeli belas?
Sayang
Sebelum panas september menggarang
Sebelum kelopak merahku layu terbuang
Petiklah wahai jemari-jemari penyayang
Selamatkan aku dari kemarau panjang
Puisi by : Vikry
BERKICAU TERLALU PAGI
Pagi ini perang aksara
Beradu selaksa dunia
Pikiran bertaburan
Pun opini berhamburan
Bak dirigen pemandu harmoni
Ujaran terlantun penuh melodi
Yang terbelalak, terbelalak saja
Yang mengantuk, tertidur pulas
Hah... Kicauan itu terlalu pagi
Menapaki telinga yang masih bermimpi
Sejenak pikiranku melayang
Geming bangunku masih terbayang
Sepertinya dihantui
Disiplin di sana sini
Berujung mencari-cari
Materi yang tak kunjung berhenti
Senyuman palsu terpampang
Fokus terpaku kerap dipajang
Demi simpati nan sanjungan
Duduk siap di bangku depan
Puisi by : Vikry
PANORAMA KEHIDUPAN
Angin bertiup kearah sang penghidupan
Menikmati panorama dipagi hari,
Merasakan sejuknya alam yang damai.
Para burung mulai keluar dari rumahnya,
Berterbangan dan mulai mencari apa yang harus dia cari
Awan hitam yg menyelimuti,
Kini berubah menjadi Awan Biru Keindahan
dan menjadi Langit yg menakjubkan.
Lukisan-Lukisan yg menghiasi Langit Pagi,
menambah kedamaian hati
dan membuat mata menjadi Kagum.
Itulah Tuhan,
Sang Pencipta abadi.
Menciptakan segala rupa,
dan menikmati hasil karyanya tentang
Indahnya Panorama Kehidupan.
Puisi by : Puisi Siti Halimah
PELABUHAN HIDUP
Gelap yang kelam akan tiba dengan sendirinya
Raga dan ruhmu akan lepas sejenak melayang menjadi mimpi
Kibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupan
Perlahan namun sengit, menjamahi apa yang ada
Terlupa sudah memori palsu itu
Hanya terlewat takkan abadi
Jiwa murka selalu ditengahi suka
Perangai buruk akan terbentuk
Kelam berubah
Muram kalah
Suram tak terjamah
Tanda mulai mengatas
Imaji jadi pasti
Teori akan jadi kondisi sesungguhnya
Terpikir dan terukir di pelipis mata
Hilang sekejap namun akan kembali mengenda
Puisi by : Puisi Dhena Maysar Aslam
Berikut diatas adalah beberapa contoh puisi kehidupan sosial semoga puisi-puisi diatas bisa bermanfaat untuk sahabat semuanya. khususnya bagi yang membaca puisi ini, dan juga yang sudah rela mengorbankan waktunya sejenak untuk membaca puisi kehidupan ini. sekian dari saya wassallam semoga puisi ini bermanfaat.