Cerbung Ku Ingin Kau Tersenyum Karya Aksara Kasih

Cerbung | Apa itu Cerbung ..? Pasti banyak yang masih bingung dengan cerbung. Cerbung adalah sebuah cerita, cerita pendek tepatnya. Tapi kenapa tidak di namakan cerpen ..? karena cerpen itu sebuah cerita pendek yang langsung tamat tanpa ada lanjutanya. sedangkan cerbung adalah sebuah cerita pendek namun ia terus bersambung layaknya sebuah sinetron. gimana sudah jelas sobat mengenai beberapa dari perbedaan antara cerbung. hanya itu perbedaan yang paling mencolok antara cerpen dan cerbung.

Cerbung Ku Ingin Kau Tersenyum Karya Aksara Kasih


Baik pada penasaran seperti apa cerbung itu mari kita simak contoh cerbung karya sobat saya aksara kasih :


Ku Ingin Kau Tersenyum
Episode : 1
.
Karya : Aksara Kasih
.
Pagi ini, aku dan Rindu sedang asik membaca di perpustakaan. Tiba-tiba terdengar suara gaduh di luar. Semua yang ada di perpustakaan berhamburan keluar. Aku dan Rindu pun ikutan keluar.
.
"Asih, bukankah itu ...?"
.
"Dasar orang aneh bisanya bikin ulah! Malu-maluin aja!"
.
Akupun melangkah pergi dari tempat itu, diikutin Rindu. Ada rasa kecewa menyelimuti hatiku, karena kejadian ini.
.
"Asih, cobalah buka sedikit hati kamu, yang lama kosong. Ijinkan dia 'tuk mengisinya,"
.
"Rin, aku masih belum bisa menerima dia!"
.
"Apa yang kurang dari dirinya, hingga kamu keras kepala seperti ini,"
.
"Dia tak kurang satu apapun namun ...,"
.
"Namun apa, Kasih? Katakan!"
.
Aku tak menjawab pertanyaan Rindu. Kutatap wajah sahabatku yang menunggu jawabanku. "Rin, haruskah aku jawab pertanyaan kamu,?" gumanku dalam hati.
.
"Kasih, kenapa kamu malah diam!?"
.
"Sudahlah, Rin! Jangan bahas itu lagi. Aku lagi malas untuk membahasnya"
.
Kami terdiam. Aku dan Rindu kembali ke perpustakaan.
.
***
.
"Rin, kamu ...!"
.
"Iya, Kasih! Aku sekarang jalan bersamanya. Semenjak kau tak menjawab pertanyaanku. Aku dekatin dia,"
.
"Syukurlah ... akhirnya kamu menjawab pertanyaanku, yang selama ini tak pernah aku katakan,"
.
"Jadi ... kamu sengaja diam selama ini, karena kamu tahu yang aku rasa. Maafkan aku, Kasih"
.
Akupun pergi meninggalkan sahabatku yang masih berdiri di altar kampus. "Rin, aku tahu kamu juga mencintai dia maka dari itu aku diam. Semoga kamu bahagia sahabatku" gumanku. "Suatu hari nanti kamu akan tahu mengapa aku seperti ini padamu, Rin."
.
Bersambung.....!!!

Sekian contoh cerbung dari saya semoga cerbung ini bisa menggugah keinginan sobat untuk terus berkarya dalam bidang sastra. Sastra itu tak akan pernah mati meski banyak yang menganggap bahwa kata-kata sastra itu adalah lebay. hanya orang yang tak pernah mengenal sastralah orang yang menganggap bahwa sastra itu lebay. sekian wassallam sampai jumpa lain waktu.