Dalam kesempatanan ini saya juga tidak hanya memilihkan materi puisi cinta islami, saja namun juga saya gabungkan dengan puisi cinta saja yang mana dari puisi cinta ini nantinya kita bisa mengambil kesimpulan seperti apa puisi cinta, tanpa ada embel-embel kata islami di belakangnya. nah dari situ kita nanti akan bisa mempelajari dari alur puisi cinta yang murni dengan puisi cinta dengan gabungan puisi yang islami. karena keduanya memenag punya prinsip yang berbeda dalam penulisan konsep materi yang di sajikan.
sedangkan untuk puisi islami, sendiri biasanya di tuliskan dengan cara menulis kata-kata yang berhubungan dengan spiritual religi agama islam. yang di situ kandunganya terdapat banyak sekali kandungan, mulai dari nilai ketuhanan yang tersampaikan sampai pada nilai-nilai kehidupan. dalam penggabungan puisi cinta dan puisi islami tersebut kita biasaanya akan mengeukankan bahwa dasar cinta itu haru karena allah.
Dalam pembuatan puisi cinta ini juga pada kali ini juga di buat dalam konsep yang berbeda yang mana konsep ini di buat menggunakan puisi genre yang terbilang baru yaitu puisi patidusa. oke sobat sudah penasaran dengan puisi cinta islami yang akan saya share pada kali ini. oke langsung saja sobat karena semuanya sudah saya siapkan berikut adalah puisi cinta islami patidusa.
KENANGAN TERINDAH
Senja
Menjelang malam
aku tenggelam sepi
Menanti kekasih pujaan hati
Cahaya Purnama menemani malam
Kala kulihat dirimu
Tersenyum padaku
Indah
Sayang
Kau Datang
Dengan sejuta Cinta
Yang membara dalam dada
Selaksa seribu bintang berkilau
Menemaniku malam ini
Kenangan Terindah
Samson
Puisi by : Dewy Rose
UNTUKMU AKU COBA
Embun dalam rinai tawa
Untukmu aku coba
Semoga saja
Bisa
Waktu
Terus berjalan
Yang lalu jadi kenangan
Tertulis di buku harian
Selangkah aku mundur kembali
Bersama merenda hari
Sisa yang ada
Nikmati
Aneh
Sebuah rasa
Tak ingin berpikir
Jalani saja yang ada
Puisi by : Fie Asyura
MERAGU
Semalam kutanya gelapnya mendung
'Kan menyibak hijab
Pun rembulan
Terlihat
Semalam kutanya semilirnya bayu
'Kan membawa pesan
Pun keringatmu
Tercium
Aku tunggu dan menunggu
Hanya nyamuk-nyamuk bersekutu
Berdenging ribut
Menghujaniku
Indahkah nyata rona dirimu
Seindah kidung hasrat
Melengkapi paduan
Anganku
Bunga layu menatap sendu
Menegadah, memohon siraman
Itu hatiku
Meragu
Becermin retak seketika bayang
Biaskan hadapan nyata
Tetap berjalan
Untukmu
Puisi by : Kang Mas Agung
TERSELAP
Desir darah aliri sukma
Jiwa tangis gering
Sebongkah hampa
Kering
Debu
Mungkin abu
Setitik zarah belaka
Semesta luas tak hingga
Siapa sangka hanya buih
Bergerak di laut
Maha puih
Paut
Roh
Sekeping jasad
Duniaku hina, oh ...
Apa terkejar di jagad ?
Bukankah hidup puja Ia
Puji dalam dada
Sembah Dia
Saja
Daku
Lalu lupa
Terlena fana liku
Sesat pun sesak terasa
Hanya air mata sesal
Kian usik kesal
Pada diri
Peri
Puisi by : Ibnu Nafisah
KETIKA SANG KEJORA TAK BERSINAR
Seribu tanya dalam hati
Asa kian menepi
Resah menyelimuti
Nurani
Dengan siapa aku bertanya?
Wahai sang kejora
Penghuni nirwana
Kama
Datanglah meski berisyarat bayu
Sebagai penawar rindu
Penghangat beku
Kalbu
Semoga sinarmu selalu bercahaya
Menerangi jiwa raga
Senantiasa menjaga
Rasa
Kuhanya mampu sematkan do'a
Untukmu sang pelita
Penerang atma
Sukma
Semoga esok kembali bersua
Bertutur kata sapa
Melukis aksara
Bahagia
Puisi by : E. NURUL AINI
MERANGKUL KELAM
Di antara lipatan malam
Selalu ada pesan
Tak tersampaikan
Terkungkung
Kelam
Sepekat bayang
Menghantui tiap impi
Menemani di tiap sepi
Tentang pigura kenangan terpampang
Tergambar begitu kelam
Menabur garam
Perih
Sia-sia
Tetirah maya
Rangkullah gores lara
Meski air membasah netra
Puisi by : Usop