Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-9

www.cetmas.com | Hallo sobat jumpa lagi dengan kami seperti biasa setiap saya hadir saya akan selalu bagikan puisi untuk sobat semuanya. Dalam hal ini saya melanjutkan postingan saya tentang puisi harian. Saya mohon maaf sempat vakum beberapa hari, karena penulisnya lagi kurang produktif, mungkin lagi pada banyak pikiran jadi mereka gak bisa posting puisi-puisi mereka. Karena beberapa mungkin yang kuliah masih ada yang ujian jadi mereka mungkin mempersiapkan ujian dengan baik.



Oke meskipun saya sendiri masih dalam keadaan tekanan uas, tapi saya semapatkan untuk posting puisi. Karena saya yakin sobat pasti banyak yang menantikan puisi harian kami, oke langsung saja karena puisinya sudah saya siapakan dari kemarin. Maka sobat bisa langsung menikmatinya, berikut adalah puisinya.

BOLEHKAH

Bolehkah 
Mengharap secuil 
Cinta yang tulus 
Temani hati yang kosong

Bolehkah
Harapkan rasa
Peluk mesra cinta
Hilangkan gundah gulana mendera

Bolehkah
Diri berharap
Dapatkan cinta sejati
Yang tlah Kau ambil

Bolehkah
Daku berangan
Hidup dalam cinta
Yang peroleh restu dariMu

Puisi by : Ely

KIDUNG LELAKI SUNYI

Aku merindukan bulan
Kala malam malu menampakkan wajahnya

Aku pun merindukan bintang
Saat kerlipannya hilang

Pintaku pada mereka
Janganlah tiada hadir di peraduan sunyiku

Kalian adalah temanku
Penggores aksara jiwa
Hangatkan selaksa sukma

Ambilkan bulan buuuu 
Ambilkan bintang buuu 
Yang selalu bersinar di langit
Kan kugadai sebagai bekal menemui bidadariku

Puisi by : Agung

CARI MATI

Sudah bukan pujian lagi sepatutnya yang kau cari
Apa yang kau dapat dengan di beri
Bahkan tidak,sungguh kepunyaanNya-lah seisi bumi ini

Bersyukurlah atau engkau bersama duniamu akan celaka
Sudahilah kebutaanmu atau kita akan bernasib sama
semua

Terlalu banyak tulang belulang negeri tercaci
Apa berpuluh tahun lamanya semua akan mati tak berarti
Hidup hanya sekali
Dan mati pun semakin mari kemari
Kita di sini

Tak ada waktu untuk mengerti kata-kataku
kini aku pun berselimut kotor sepertimu
Jangan ikuti aku
Karna aku tlah lebih dulu mati dalam duniaku

Puisi by : Gunawan IkE

PERMATAKU
Kidungkan asa melambai anggun
Memecah hening lirih
Aku tertegun
Kasih

Cinta
Memang terlarang 
Sadar ini ada
Janur kuning semoga hilang

Rindu ini cepat mengembang
Dalam kubangan sunyi
Diri terpasung
Sepi

Abadi
Mengakar rindang
Rasa ini suci
Mengalir tulus meski terlarang

Puisi by : Irfan

AMARAHKU

Jleb
Aku tertohok
Kenyataan membuatku membisu
Rasa cintaku kini rontok

Tega 
Khianati cintaku 
Merobek jantung hatiku
Bahkan menghancurkan harapan kita

Kau manusia pengkhianat !
Tuturmu manis meyakinkan cintaku
Membuai khayalan
Manis

Pergilah aku tak butuh 
Kau ataupun cintamu
Bawa pergi 
Semua

Puisi by : Juleha

KHILAF

Serintik peluh mengalir cantik
Dalam temaram menggelitik
Jiwaku terusik
Bisik

Serak suara terisak mendesah
Serapuh serapah resah
Jiwa tersadar
Nanar

Beribu maaf coba kulempar
Tak jua membayar
Khilafnya bejat
Laknat

Puisi by : Putra

KANGEN SURENDRA

Dahaga
Sajak rendra
Lama tak menggema
Seantero bumi nusantara nyata

Kondor
Sajak kendor
Lama sudah molor
Terlupa, usang dan kotor

Lisong
Sudah bolong
Nan lama melompong
Dihisap nikmat para cukong

Rajawali
Udar rohani
Kepakkan sayap pergi
Ke rahmatullah, atmanya kini

Puisi by : Ahmad Afandi

RUMOR

Teroris
Berwatak bengis
Kejam bertindak, anarkis
Resahkan hati serasa miris

Tragis
Korban meringis
Tumpahkan darah menangis
Tolan pun mengerumuni histeris

Puisi by : Minten

SERPIHAN HATI

Rembulan menghias malam ini
Angin tak bernyanyi
Bintang hilang
Sendu

Ombak laut menderu berlomba
Seakan mengerti rasa
Ada lara
Tersisa

Ayat-ayat cinta yang berkumandang
Tak lagi bercerita
Seindah nyiur
melambai

Serpihan hati cintamu kini
Terurai di pantai
Bersama pasir
Putih

Melerai, melebur bersama angin
Menjadi serpihan debu
Tanpa aku
Kini

Puisi by : Dewi Rose

MENGUSIK

Kau
Melangkahkan kebencian
Berlalu dipandang pendengaran
Teringat segala memori kekejaman

Tutur
Setiap kata
Pengucapan tajam keluar
Mengusik jiwa dan raga

Kau
Menyingkirlah dariku
Tak berharap kembali
Berlalulah dirimu untuk selamanya

Pergi
Menjauh dariku
Meninggalkan semua itu
Lupakan semua dosa dirimu

Puisi by : Santa Tama

HEMBUSAN BAYU

Sambut mentari berkumandang irama
Nada pekikan telinga
Merasuk sukma
Nestapa

Musibah
Sarapan pagi
Tersaji hidangan sedih
Hembusan bayu derita terjadi

Puisi by : Sukma Melati Jingga


Sobat berikut di atas adalah puisi harian yang bisa saya bagikan pada kali ini. Semoga puisi di atas bisa menghibur sobat semua dan harapan besar lainya semoga puisi ini bisa menjadi salah satu inspirasi dan referensi dalam karya sobat. Oke saya rasa cukup sekian dulu untuk puisi harian kali ini semoga puisinya bermanfaat. Jumpa lagi pada postingan yang berikutnya saya kahiri wassallam.