Puisi Indah Untuk Ibu Kita Yang Tercinta Baru 2016

Puisi Untuk Ibu Tercinta | Sobat kali ini kita akan berbagi puisi indah untuk ibu kita yang paling kita cintai. Sosok ibu itu sudah menjadi bagian dari hidup kita yang mana ibu adalah orang yang melahirkan kita. Ibu yang selalu mendampingi kita dalam berbagai keadaaan, sehingga saya rasa sudah selayaknya jika ibu kita mendapat sebuah penghargaan bahwa ia adalah salah satu orang yang paling berperan dalam kesuksesan kita selama ini. Dan untuk penghargaan dalam membalas semua jasa ibu mungkin salah satunya kita bisa membuatkan ia sebuah puisi yang menggambarkan akan sosok dirinya. Sehingga ia nanti akan tersentuh dengan karya puisi yang kita bacakan langsung untuknya.



Puisi Untuk Ibu ini memang selama ini menjadi salah satu karya favorit bagi para pencinta puisi, karena memang puisi ibu ini idenya sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Sehingga kita akan sangat lihai dalam mengaplikasikan semua yang kita rasakan tentang ibu dalam sebuah tulisan yang berisikan rangkaian kata-kata indah. Dan kemudian untuk moment yang tepat dalam pembuatan puisi untuk ibu ini adalah pada hari ibu. Setahun sekali dan saya ajak sobat untuk terus mencoba membuat kebahagian terpancar pada wajah ibu kita, sebagai pembuktian bahwa selama ini kita sangat peduli padanya.

Dan oke sobat langsung saja saya rasa puisi ibu sudah bisa langsung saya share kali ini. Dan kebetulan juga puisinya sudah saya siapkan sehingga kita bisa langsung share puisinya. Namun sebelum saya share puisi ini saya menghimbau pada sobat untuk membuat sebuah karya puisi di hari ibu, dan bacakan puisi itu untuk ibu mu di rumah. Oke langsung saja berikut ini adalah kumpulan puisi ibu, semoga kalian suka dengan puisinya dan mari kita simak puisinya di bawah ini.

Puisi Indah Untuk Ibu Kita Yang Tercinta Baru


#‎patidusa_bias‬
DOA TERINDAH BUNDAOleh : Tania

Doa
Mengiringi Nanda
Semoga selalu bahagia
Terlantun ikhlas dari Bunda

Kaulah separuh jiwa Bunda
Melebihi berlian permata
Tanpamu tiada
Sempurna

Bahagia
Hati Bunda
Melihat Nanda ceria
Usiamu bertambah satu tangga

Semoga engkau panjang usia
Untukmu kupanjatkan doa
Sehat sentosa
Selamanya

Tergapai
Cita cinta
Setinggi yang kaucita
Semoga Tuhan kan meridhoiNya

Bltr, 06.04.16

‪#‎PATIDUSA_BIAS‬
TAPAK

Sedenai 
Langkah kehadapan
Jangan dilupakan tapak
Yang sepi tertinggal dibelakang

Sekadar melihat warita semalam 
Buat muhasabah diri 
Menjadi pedoman
Peringatan

Untuk 
Peringatan diri 
Setinggi mana mendaki
Suatu masa tunduk kebumi

Asalnya tanah pulang ketanah
Mengapa harus bangga 
Hirap segala
Papa

Sedarlah
Jangan terlambat
Waktu bangkit singkat 
Akan tiba masa berangkat

Terkujur sosok kaku membeku
Waktu tak menunggu
Rohani jasmani
Terisolasi

Nukilan SamSib
21/02/16......01.15am
‪#‎cubaan_kedua‬

‪#‎Patidusa_Asli‬
PUISI UNTUK IBU

Melagu rindu untukmu ibu
Di titian kalbu
Padang hati
Meranggas

Rintih
Rengkuh aku
Dalam dekapan jiwa
Selimuti penuh kasih sayang

Terpahat kerut guratan hidup
Wajah sayu keriput
Raga melemah
Ibu

Baluri
Ketika gamang
Bentangan langit kelabu
Terlukis senyum seribu arti

Jangan ucap sumpah serapah
Walau aku salah
Selipkan namaku
Dedoamu

Ibu
Aku mencintaimu
Kuucap sebelum terlambat
Pijar cahaya-Nya terangi hidupku

‪#‎Nie_Altar_Senja‬
Jkt, 04 Maret 2016

‪#‎patidusa_ke15‬
LELAKI SARJANA

Gontai
Terseok langkah
Menatap cemas harap
Meniti jalan tanpa arah
.
Mewujud
Menggantung asa
Jutaan langkah kaki
Susur bising jalan ibukota
.
Sesak
Rejam rasa
Nyeri tanpa dirasa
Lusuh baju tak terkira
.
Nelangsa
Terlunta jiwa
Rambah beton raksasa 
Senyum harap ibu tercinta 
.
Sarjana
Lelaki muda
Bisik lirih bicara 
Mohon maaf anakmu Bunda

00:38
28~03~2016
‪#‎panggil_aku_Noe‬ Mahesa

‪#‎PATIDUSA_CEMARA‬
IBU

Ibu
Mana pundakmu
Ingin aku menangis
Hapuskanlah air mataku ibu

Dilema
Merasuki jiwa
Tiada tempat bersandar
Kecuali padamu wahai ibu

Aku
Terlalu rapuh
Lemah tanpa kasihmu
Tanpa cinta tulus darimu

Oleh : Syahroni
Wonosobo,25 Maret 2016
‪#‎patidusa_tangga‬

IBU WIWIN MULYANIoleh: Wiwin Damayanti

Beliau; Ibu Wiwin Mulyani
Seelok bunga melati
Laksana mentari
Berseri

Di pakuhaji beliau berdiri
Menyinari dua bidadari
Bersayap peri
Bersemi

Menyusuri hari untuk negeri
Mewarnai sang pelangi
Padusi sejati
Mandiri

‪#‎Cililin‬, 24032016

MERINDU PANGGILANMUArfi Nurdiyantoro

Tertahan
Embun jiwa
Memenuhi kelopak mata
Kabar bahagia tanpa duga

Gembira
Tanda keagungan
Sang Pengasih memilih
Ciptaan mengharap berucap lirih

Doa
Antri terucap
Bergiliran meleleh pelan
Pelengkap tiga jalan panggilan

Nasab
Jalan keturunan
Harta warisan meruah
Nenek moyang bernikmat kaya

Nisab
Jalur ikhtiar
Bersungguh memungut rizki
Tanpa lelah mengisi pundi

Nasib
Lajur keberuntungan
Tergapai tanpa sangka
Berbekal benih kebaikan kita

Sahabat
Kutitip doa
Sesampai dikau disana
Satu jalan, kelak kulewati

Ngrukem, 7-3-2016

‪#‎Bias‬
IBU

Malaikatku
Lembut kasihmu
Selembut bunga salju
Tuturmu penuh doa restu
Ibu hanya padamu kumengadu

Segala jeritan pilu
Bila kulayu
Menggapaimu
Salju

Dinginkan kalbu
Netramu telaga biru
Bulir bening itu milikku

Dewi 21-3-16

Sobat bagaiman pendapat anda mengenai puisi di atas, semoga sobat suka dengan puisi untuk ibu yang kali ini saya share. Dan semoga anda juga bisa terinspirasi dari puisi-puisi ini untuk membuat sebuah karya untuk ibu kita. Dan jika ada yang merasa suka dengan puisinya silahkan share puisi ini, tapi jangan lupa sertakan kredit dari pembuat puisi. Oke saya kira cukup sekian dari saya untuk puisi untuk ibu pada kali ini. Kita jumpa lagi pada puisi yang selanjutnya akhir kata dari saya wasalam.