Oke langsung saja sobat seperti biasa saya akan bagikan puisi ada sekitar 4 puisi. Oke langsung saja sobat bisa simak puisinya di bawah ini. Berikut adalah puisinya selamat menikmati, baca dengan seksama agar sobat juga bisa mengetahui seperti apa isi dari puisinya.
SANG PEMANTIK
Tetaplah menjadi setinggi gemintang
Satu penunjuk benderang
Engkaulah gemilang
Penerang
Memahkotai bijak berkencana ratna
Juntai manik berkerlip
Rangkaian berselarap
Penyempurna
Peradak karang meragas angkuh
Derma kala kulemah
Melarasi renggang
Penyeimbang
Gugurlah swanggi di petikanmu
Dawai pemuja dedaunku
Renjanamu mengusik
Pemantik
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 27/05/2016
#patidusa_cemara
FENOMENAL
Hebat
Gagah perkasa
Lagak laksana raja
Berkuasa di jalan raya
Pongah
Motor mewah
Toleransi pun tiada
Aturan jalan saya punya
Brouum
Mesin meraung
Pekak telinga mendengung
Kuda besi siap bertarung
Minggir
Cepat minggir
Teriak sang penyisir
Berlagak seperti juru parkir
Nyengir
Wajah sopir
Pengendara pun minggir
Motor gede melaju ngacir
Hahaha
Aku tertawa
Lucu sok gaya
Jalan raya seperti miliknya
Lihatlah
Aturan tereja
Yang kaya berjaya
Kaum bawah hanyalah sampah
Nelangsa
Hukum menghiba
Uang yang bicara
Negeri tanpa titik koma
Mjsr, 27 mei 2016
Teguh Wahyudi
#patidusa_bias
KASTA BERTAHTA
Nestapa
Derita mendera
Rasa lapar menggila
Tertatih langkah tubuh renta
Mengharu biru dalam deru
Hasta lusuh memandu
Memohon pilu
Lelaku
Pekat
Menggurat harap
Sendu wajah memucat
Tatap meratap sembab mengendap
Bertahta harap segala cita
Bermahkota jiwa mulia
Adil bijaksana
Penguasa
Lihatlah
Buka matamu
Janjimu ternyata palsu
Omong kosong yang membiru
Menari di atas derita
Tertawa pesta pora
Berdansa caca
Gembira
Pongah
Rumah megah
Harta melimpah ruah
Berbaju indah bermobil mewah
Tak peduli rakyat sengsara
Memakan apa saja
Membabi buta
Gila
Mjsr, 25 mei 2016
Teguh Wahyudi
#Patidusa_Cemara
Takdir Terindah
Cinta
Tanpa kekata
Dahana serupa tikam
Hasrat hati memangku lamunan
Hadirmu
Serupa angin
Berhembus melaknat kenangan
Menelisik langkah menyibak sunyi
Kesetiaan
Melumat waktu
Nyata mengendapkan hati
Cinta luruh tanpa aba-aba
Hening
Tak terbaca
Nikmati sisa sunyi
Sebuah takdir yang indah
Harapan
Potongan asa
Berlabuh di haribaan-Nya
Mencintai dan dicintai oleh-Nya
#Nie_Altar_Senja
Kng, 05/05/2016
Rintanalinie Girinata Primanique
Saya kira cukup sekian dulu untuk puisi kali ini semoga sobat suka dengan puisi-puisi yang saya share ini. Dan semoga puisi ini juga bisa bermanfaat untuk anda semua, dan jangan lupa share puisi ini agar puisi ini bisa di nikmati oleh orang banyak. OKe sekian dulu untuk kali ini, akhir kata dari saya wassallam.