Baik sobat langsung saja kita simak cerita yang mengandung unsur mistis ini seperti apa kengerianaya. mari kita simak cerita pendek Berjudul Aku Dan Kamu di bawah ini. oke langsung saja berikut adalah Cerintanya....!!!
Aku Dan Kamu
Lembah Rogadong. demikian nama tempat itu, suatu tempat yang dikenal angker, dimana para sopir truk tak pernah lupa membunyikan klaksonnya saat malam-malam lewat. Mereka kira saya berada di lembah jurang atau di pinggiran jalan itu, padahal setiap kendaraan yang lewat dalam jarak tak kurang dari 50 meter sebelumnya saya sudah berada di kendaraan itu.
Ya, seperti mobilmu, sedan keluaran terakhir. Untuk yang satu ini, tak cuma ikut numpang di dalamnya, melainkan sudah merasuk dengan darahmu. Merasuk sejak lama, sejak kamu mulai lahir dan hidup di jagat kasat mata.
Semua yang terjadi tak lepas dari perjuangan dan do’a kita berdua. Suka duka kita memang penuh warna serta dinamika bak sandiwara. Ya, seperti keakraban kita dulu yang tak kenal waktu. Musim basah dan musim kering, musim duren atau rambutan bagi kita tak ada bedanya. Tak ada kendala untuk terus menggentayang, memburu musim-musim. Berkutat mengitari taman-taman, bunga-bunga yang mekar sepanjang pagi, siang, sore dan malam hari
.
Tapi sayang kebersamaan kita terjegal tanpa ampun. Kamu sih teganya meninggalkan saya sendiri yang saat itu belum pula alat kelamin. Ya, memang saat-saat kebersamaan itu, antara kamu dan aku sama-sama tak punya kelamin. Jadi bukan pria dan wanita juga bukan. Bisikmu yang lihai ternyata telah membawamu keberhasilan untuk kelaknya berkelamin. Pintar dan tak sabaran kamu telah membuat dua sejoli itu terangsang dan langsung bekerja memintalmu hingga nyaris sempurna dalam proses beberapa bulan. Dan kamu pun bersemayam menunggu pilihan waktu yang tepat untuk memulai kehidupan fana.
Wah, sedihnya aku. Sedih karena merasa sendirian. Sementara kamu mulai mesem-mesem, setelah sebelumnya menggeliat nyawamu baru ditiupkan. Karena cintaku begitu besar terhadapmu, kadang aku berusaha untuk mengejarmu. Ya seperti rayuan-rayuan yang telah kamu terapkan sebelumnya. Tapi semua itu sangatlah sia-sia karena dalam sesi iniYang Agung tak merestuinya seseorang untuk berbadan tiga. Cukup berbadan dua saja denganmu yang tampak suntuk memantau gerak-gerik perintah yang kerap dilakukan penabur benih itu.
Dan lahirlah kamu. Tapi saat itu aku belum bisa merasuk karena suara adzan yang dikumandangkan bapakmu membuat saya tersiksa dan menjauh..AKU DAN KAMU
Ketika mobilmu masuk jurang dan jungkir-balik di awang-awang, tentu orang sebangsamu melihatnya akan terasa ngeri. Kalau tak menjerit histeris, mungkin saja mereka akan baca istigfar berkali-kali. Tapi saya tidak, melainkan apa yang selama ini saya dambakan telah terkabul dan karenanya kita akan bersua untuk kemudian hidup bersama seperti dulu.
Lembah Rogadong. demikian nama tempat itu, suatu tempat yang dikenal angker, dimana para sopir truk tak pernah lupa membunyikan klaksonnya saat malam-malam lewat. Mereka kira saya berada di lembah jurang atau di pinggiran jalan itu, padahal setiap kendaraan yang lewat dalam jarak tak kurang dari 50 meter sebelumnya saya sudah berada di kendaraan itu.
Ya, seperti mobilmu, sedan keluaran terakhir. Untuk yang satu ini, tak cuma ikut numpang di dalamnya, melainkan sudah merasuk dengan darahmu. Merasuk sejak lama, sejak kamu mulai lahir dan hidup di jagat kasat mata.
Semua yang terjadi tak lepas dari perjuangan dan do’a kita berdua. Suka duka kita memang penuh warna serta dinamika bak sandiwara. Ya, seperti keakraban kita dulu yang tak kenal waktu. Musim basah dan musim kering, musim duren atau rambutan bagi kita tak ada bedanya. Tak ada kendala untuk terus menggentayang, memburu musim-musim. Berkutat mengitari taman-taman, bunga-bunga yang mekar sepanjang pagi, siang, sore dan malam hari.
Tapi sayang kebersamaan kita terjegal tanpa ampun. Kamu sih teganya meninggalkan saya sendiri yang saat itu belum pula alat kelamin. Ya, memang saat-saat kebersamaan itu, antara kamu dan aku sama-sama tak punya kelamin. Jadi bukan pria dan wanita juga bukan. Bisikmu yang lihai ternyata telah membawamu keberhasilan untuk kelaknya berkelamin. Pintar dan tak sabaran kamu telah membuat dua sejoli itu terangsang dan langsung bekerja memintalmu hingga nyaris sempurna dalam proses beberapa bulan. Dan kamu pun bersemayam menunggu pilihan waktu yang tepat untuk memulai kehidupan fana.
Wah, sedihnya aku. Sedih karena merasa sendirian. Sementara kamu mulai mesem-mesem, setelah sebelumnya menggeliat nyawamu baru ditiupkan. Karena cintaku begitu besar terhadapmu, kadang aku berusaha untuk mengejarmu. Ya seperti rayuan-rayuan yang telah kamu terapkan sebelumnya. Tapi semua itu sangatlah sia-sia karena dalam sesi iniYang Agung tak merestuinya seseorang untuk berbadan tiga. Cukup berbadan dua saja denganmu yang tampak suntuk memantau gerak-gerik perintah yang kerap dilakukan penabur benih itu.
Dan lahirlah kamu. Tapi saat itu aku belum bisa merasuk karena suara adzan yang dikumandangkan bapakmu membuat saya tersiksa dan menjauh.
Oke sekian Cerita yang saya bagikan kali ini untuk sobat semoga Cerpen ini bermanfaat, dan bisa menambah wawasn sobat tentang dunia cerpen. jumpa lagi di cerpen berikutnya sobat terus berkarya dan jangan pernah menyerah. saya akhiri wassallam.