SULIT
..............
Mungkin semua itu tak lepas dari yang namanya malas dan dosa. Dusta terhadap diri atau apalah. Mungkin, para sobat semua terbebas dari namanya malas, dosa dan dusta, pasti untuk membikin cerpen sangat gampang. Ide-ide yang menari atau berkelindap di otak tentu sangat mudah dituangkan, kata demi kata pastilah bisa jadi suatu cerita, atau berita. Entah itu suka atau duka, yang penting dapat disampaikan dalam bentuk cerita pendek.
......
Isi cerpen bisa saja soal mendadak dibenci mertua atau sebaliknya disayang mertua. Malah biasanya yang kerap melincah dan nakal jika cerita yang ditulis itupun agak nakal pula. Misal soal kegenitan, kelebayan dan sejenis itu. Sepertinya ide gila jika yang mau ditulis itu soal pengalaman tak lajim. Misal seseorang tiba-tiba jatuh cinta pada mertua. Memang tak baik itu diutarakan, habis gimana soalnya itu bak suatu pengalaman terkini yang demikian dahyat. Sang mertuaku tiba-tiba kirim sms,
"Jo..kamu sudah tidur belum," demikianlah kata mertuanya Jojo yang sudah setahun menjada. "Jika belum tidur, tolong ema pijitin, soalnya tubuh ini pegal banget. Tak lama kok, paling 10 menit. "Jojo yang tengah asyik nonton tivi di rumahnya yang berjarak tak lebih dari 10 meter dengan mertua janda itu, hatinya berdegup. Antara harap dan cemas, ia lihat istrinya tengah tidur ngorok di kamar. "Cepat Jo, sebentar," Sms itu datang lagi. Lantas bagimana tindakan Jojo selanjutnya? Apakah dia akan menemui mertua genitnya seraya jalan berjingkat sebelum kemudian menginjak beling atau gimana? Atau Jojo yang merasa "haus" itu membuang sarung yang dipakainya dipintu masuk? Jawabnya terserah anda atau siapa penulisnya. Dan ide ini merangsang untuk berkembang.
....
Ide diatas jika mengambil tema "kebinatangan terkini" yang merasuk ke mertua perempuan 'lapar'. Nah bagaimana jika yang 'lapar'nya seekor buaya tua beruban yang diperankan seorang mertua laki-laki terhadap mantunya yang juga punya panyakit gatal? Mungkin "Lis, bapak sepertinya sakit parah nih. Dunia seperti muter. Tolong cepat kamu sendiri kesini, Karmon belum datang kan. Coba kerok punggung Bpk, tiada solusi lain pasti ini masuk angin...," begitu sms dari si mertua koplok itu. Gimana tanggapan Lilis yang tau maksud mertuanya. "Tidak, jika aku kesana malah nantinya jadi masuk angin. Perutku malah bisa melendung," balasnya. Agaknya antara menantu mertua ini perlu dicurigai. Sebab si Bp yang sebelumnya mengeluh tentang sakit, tiba-tiba tertawa. "Hehe..."
Ya..sulit sekali. Sulit sekali untuk bikin cerpen, terlebih cerpen yang baik. Sulit banget!