Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-11

www.cetmas.com | Hallo sobat bagaimana hari ini semoga masih dalam keadaan yang semangat dan ceria. Oke sobat kali ini saya kembali lagi akan mengupdate puisi harian seperti biasa semoga dengan puisi ini hari-hari sobat semua bisa menjadi lebih bermakna. Puisi kali saya tidak menghitung berapa jumlahnya, namun saya perkirakan tidak beda jauh dengan yang sebelumnya. Karena saya lihat sekilas jumlah nya tak beda jauh kurang lebih sama. Dan pada puisi kali ini yang banyak menyumbangkan puisi adalah mbak kemuning namanya hampir 60% puisi kali ini adalah karyanya.

Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-11


Seperti biasa karena semuanya sudah saya siapkan maka sebaiknya Puisi harian yang ke-11 ini segera saya share untuk sobat. Tapi sebelum saya share ada baiknya jika sobat persiapkan diri dulu mantapkan pikiran dan hati kalian. Supaya kalian bisa memahami dan bisa menerjemahkan pesan yang ada didalamnya. Oke langsung saja berikut adalah Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-11.

CUMA PUNYA HATI

Dulu
Saat aku
Mencinta, tapi kamu
Tak percaya cinta sejati

Kamu berbohong, kamu lukai
Aku tetap percaya
Karena aku
Cinta

Tapi
Semua musnah
Kamu tinggalkan aku
Aku tetap di sini

Kamu dengan yang lain
Aku tetap setia
Hingga raga
Terpisah

Fikirkan
Apakah ada
Cinta seperti ini
Tak usah kau tanya

Karena aku punya hati
Tapi kamu mungkin
Tak pakai
Hati

Puisi by : Dewi Rose

CELOTEH PAGI

Belum tegak hendak berlari
Tiada mampu berdiri
Tertusuk duri
Kaki

Berebut lontong tanpa isi
Membuang sebungkus nasi
Nafsu terpatri
Ambisi

Balik belakang lain bicara
Aksara rapi tereka
Kata dusta
Tertata

Berkocak tanda tak penuh
Berisi air keruh
Pecah terjatuh
Luruh

Puisi by : E. NURUL AINI

LIKU-LIKU KEHIDUPAN

Buih
Gaduh riuh
Terjang angin puyuh
Gelombang tengah laut keruh

Ombak
Gemuruh teriak
Pasang surut beriak
Agar jauh dengan jarak

Lepas
Kau terhempas
Dari nafsu beringas
Merajam lara, hingga membekas

Dendam
Bara mencekam
Akan tumpahkan kalam
Saat diam mata terpejam

Sabar
Rongga terpagar
Hindari hati terbakar
Oleh munafik dan ingkar

Puisi by : Wanti

SALAM

Mencoba
Tulis berkarya
Tumpahkan segala rasa
Dalam pola patidusa cemara

Guru
Tegurlah aku
Karena rendahnya ilmu
Hanya bermodal diksi lugu

Santun
Salam mengalun
Ucap terimakasih tersusun
Dengan tulus semurni embun

Sahabat
Jabatlah kuat
Keluarga serta kerabat
Karena benar cinta tertambat

Puisi by : Zuma

TELAGA SARANGAN

dingin hawa tak kurasakan
kuseka peluh sejenak
menikmati warna
lukisanmu

senja
mengajakku singgah
menunggu engkau datang
membawa jutaan pijar kerinduan

keheningan menyebar menyatukan rasa
gumpalan resah terberai
melupakan penat
karenamu

rinduku
tinggalkan simbol
agar kudapat menemuimu
meramu mesra tanpa tersamar

Puisi by : Kemuning

KOPI TERAKHIR

kelokan cinta menyalakan bara
berselisih dalam kata
memudarkan rasa
hampa

matilah
dalam dekapku
seteguk kopi sianida
terseduh manis di senjamu 

sisa ampas mengurai kisah 
tentang pahatan asmara 
legit pahit 
kopi

Puisi by : Kemuning

AKU DAN DIA

manis
terkecup indah
larungkan kenangan semusim
terpilih antara beribu pucuk

menatap
rerimbun daun
gemerisik tebarkan suara
gigil kerinduan tersekat jarak

diam
tak beranjak
menanti sebuah jawab
sebab tanya terucap sudah

masa
terkubur debu
derunya menyisir asa
terkunci di mata hati

Puisi by : Kemuning

TERKUNCI

lunglai 
langkah terhenti 
sebuah angan-angan tertelan 
selembar rindu menggelayut hilang 

tumpas berberai diterbangkan angin 
serpihan nyeri mengiris 
kehampaan melindap 
mengering 

resahku 
berkidung rindu 
merekah melahirkan asmara 
berkecamuk meluluh lantakkan logika 

terkunci dalam dentingan rasa 
tenggelamku pada simphonimu 
meliuk harap 
kasihmu

Puisi by : Kemuning 

DENGARLAH

Terburai
Garis-garis memuai
Membekasi wajah tua
Tandai keras kehidupan kota

Terbungkuk
Badan menekuk
Seringkali terdengar batuk
Bertahan demi terisi periuk

Terpana
Menatap istana
Hati gundah gulana
Rakyat jelata terus merana

Dengarkan,
Wahai Tuan!
Tangisan berubah jeritan
Menunggu waktu untuk diletupkan

Puisi by : Penyair Linglung


Sobat berikut di atas tadi adalah puisi harian untuk hari ini semoga puisi-puisi di atas bisa menghibur sobat semua. Dan semoga dengan puisi-puisi ini sobat bisa menjadi salah satu orang yang terinspirasi untuk ikut juga berkarya membuat puisi. Terus bersemngat  untuk berkarya sobat karena kamu pasti akan mearasakan semua karyamu. Oke sekian dulu dari saya jumpa lagi pada pertemuan berikutnya saya akhiri wassallam.