Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-12

Hallo sobat selamat pagi jumpa lagi dengan kami Coretan Tinta Emas , pada kesempatan kali ini saya masih akan melanjutkan petualangan yang kemarin. Yang mana petualangan puisi kita kemarin sudah sampai pada yang ke-11 nah sekarang akan saya update lagi untuk yang ke-12nya. Tak berbeda dengan yang kemarin-kemarin puisi yang akan saya sajikan kali berkisaran di angka 10 puisi mungkin bisa lebih sedikit. Namun tidak apa-apa karena dengan sobat semua yang selalu setia dengan blog saya saya ucapkan terima kasih.

Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-12


Sobat karena puisinya pada kali sudah saya siapkan maka alangkah baiknya jika kami langsung share puisi campuran harian untuk hari ini. Oke sebelum saya share sebaiknya sobat siapkan dahulu hati dan perasaan sobat karena dengan itu maka sobat nanti akan bisa merasakan apa yang terkandung dalam puisi tersebut. Oke langsung saja berikut adalah puisi harian untuk hari ini.

SUNTRUT

Suntrut
Njekutrut njabrut
Lambe tansah nyaprut
Nala mbesesek kudu mbrubut

Esem manis dadi kecut
Rasa bungah mrucut
Ati mawut
Suntrut

Mangkel
Ati gembrudel
Ora bisa kabudel
Sansaya lara menawa nggubel

Suntrut mbundel nala buntet
Kadya bolah ruwet
Marai mumet
Anyel

Puisi by : Ely

NYANYIAN DAN POHON YANG BERGUMAM

Kau ingin menyanyikan hati?
Melawan tawa ombak
bisikan angin
biarlah...!!!

Jika kau ingin bernyanyi
tetapi mereka bercacaca
teruslah desahmu
merdu

Puisi by : NWU Gabriel Genesis I

TEMBANG, NYANYIKAN. JANGAN SUMBANG!

Mocopat
Terlahir sebuah
Moco kahanan papat
Mutmaina saufia lawama amaroh

Hidup, tuhan bekalkan kita
Sebuah nafsu empat
Mari kawan
Arahkan!

Menuju
Fafirru ilalloh
Pengetahuan kesadaran diri
Dari mijil hingga ahir

di dalam dunia fana
Dari babagan asmaradana
Hingga kinanti
Semua

Pangkur
Harus ingat
Mingkar mingkureng angkoro
Sebelum tiba megat ruh

Agar tak wujud pucung
Antara raga ruh
Di pegat
Terpisah

Puisi by : Makinun

MENTARI

Mentari
Ku menanti 
Hadir mu krmbali
Bersama indah nya pagi

HadirLah Bersama Cahaya Mu 
Yang Beri kehangatan
Kecerian Wujud 
Keihlasan

Puisi by : N/A

SULUK SUNYI

malam
Langit menangis
Rintiknya bersenandung pilu
Purnama berselimut, kodok berzikir

Lelah, hayat yang rapuh
Terkikis waktu-waktu sepi
Hayat terkorban
Nafsu

Hudup
Arti kosong
Terbudak perut kelamin
Manusia, inikah titah tuhan!

Sibuk mencari. Hilangnya halifah
Kalbu yang sunyi
Hu Alloh
Kembali

Puisi by : Makinun

GULAT

jika yang datang tak menari
mungkin kan mati
dan sepi membelalak menatapku
dikoyaknya jemari yang tak gapai ingin
ah.....

hari ini tak usai ukir seteru
mendebur geombang
menebar dendam
sampai asa mendingin dan membatu

singgahan manakah yang sanggup rontokan pasu???
mendawaikan nada yang buat penyamun pulas dalam tidurnya
pertarungan ini banyak bikin memar

basah dan berdarah
tapi haruskah ku jatuh???

disini
mata menekuk
langkah ditekuk
tapi mimpi enggan usulkan rujuk

lagi jalan masih berkelok
tak tahu dimana ujung
atau yang mengalur datangkan untung

Puisi by : Haruman 

LORONG LUSUH KOTAKU

Diam 
Sendiri terluka 
Seorang tua kusut 
Menadah secangkir pinta 

Beringas 
Penghuni kota 
Melirik buang ludah 
Kejamnya raut kotaku 

Singkir 
Mata hati 
Tolak tak peduli 
Rasa iba telah mati 

Tuan 
Teteskan keringatmu 
Biar kenyangmu kurasakan 
Sebelum dahaga perih menghantam 

Puisi by : Galang

PELANGI DI TAPAL BATAS

Lukisan di langit temaram
Manjakan binar mata
Kala tengadah
Menatap

Bianglala
Hiasi cakrawala
Mengecup dua negeri
Yang dulu serumpun, sewadah

Decak kagum pun hanyut
Ikuti arus bening
Lekukan sungai
Pembatas

Tercuci
Sunyi berkarat
Pada atma jiwa
Yang diam, bagai mati

Puisi by : ‎ANZHA‬

TUBA SATU KOTA

Tanah tumpah darah resah
Ulah gairah terendah
Berjubah gagah
Ashlah

Sudahkah wajah terasah pasrah?
Amarah salah kaprah
Tambah resah
Ulah

Kancah gibah tercurah ; Fitnah!
Olah berbuah gegabah 
Tersalah arah
Amarah

Puisi by : Helmi Hatlah

DINDA KAU DI MANA

Dera
Mencari dinda
Bayangmu hilang arah
Entah apa yang salah

Aku tersesat dalam pedih
Seketika terhempas sedih
Terpuruk tanya
Mana

Melara
Terasa lama
Semakin jauh berpendar
Harap pun perlahan memudar

Jangan biarkan rebabku gulana
Berpetik gesekan gundah
Hanyut terbawa
Resah

Hati
Menanti pasti
Masihkah dawai berbunyi? 
Mengisi kekosongan detik hari

Jumpai sepi ubah nestapa
Dentingan alunan bahagia
Matikan gelisah
Kembalilah!

Puisi by : Kemilau Mata Bening

Sobat berikut di atas adalah Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-12 semoga puisi-puisi di atas bisa menjadi salah satu yang mampu menginspirasi dan semoga puisi di atas bisa menghibur sobat semuanya. Oke sekian dulu dari saya jumpa lagi pada puisi-puisi selanjutnya saya akhiri wassallam.