POHON PISANG
Serumpun pohon pisang emas
Beraneka ragam terkemas
Berbuah tuntas
Bertunas
Batang terpotong kembali tumbuh
Sebelum buah terengkuh
Tiada keluh
Kukuh
Berbuah ranum pohon layu
Tunastunas tinggi melaju
Tiada ragu
Menjuru
Puisi by : E. NURUL AINI
AKU
Kuterima
Segala tuduhan
Ikhlas kala dihina
Kita sama kita manusia
Hakekatnya
Tak sempurna
Aku pun pendosa
Tapi berusaha untuk mengakhirinya
Susah
Memang langkah
Harus melawan arah
Pada-Nya, kini aku berserah
Biarlah
Dipandang rendah
Aku tak mengapa
Hanya Dia-lah, tahu segalanya
Puisi by : Ariya
UNTUKMU
Maafkan atas ucap semalam
Membuat hatimu tenggelam
Hilang angan
Harapan
Terpaksa
Aku katakan
Pergilah, raih kebahagiaan
Karena kita tak sejalan
Aku tahu perih hatimu
Oleh laku tuturku
Jujurku, menyakitkanmu
Menghancurkanmu
Cinta
Milik kita
Tapi tujuan berbeda
Kini kupupus semua rasa
Puisi by : Ariya
DOA'KU
Dalam keheningan aku terjaga
Bersimpuh, memohon pada-Nya
Diri berserah
Pasrah
Sebuah nama kusemat selalu
Dalam lantunan do'aku
Agar bahagia
Dirinya
Dari jauh aku merindu
Maaf aku menjauhi
Bukan maksudku
Menyakiti
Biarlah waktu yang bicara
Bagaimana takdir kita
Jalani saja
Ceritanya
Puisi by : Ariya
KAULAH PIJAR
Pijar
Silau memancar
Menatap dada berdebar
Luluhkan hati hilangkan gusar
Seketika
Lembut menyapa
Tawarkan penawar luka
Secercah harapan tersibak asa
Rasa
Jauhkan hampa
Mengisi kekosongan jiwa
Setiap saat selalu ada
Puisi by : Kemilau Mata Bening
KENANGANGAN ITU
Senja
Aku menghindarimu
Tak ingin menatapmu
Kau akan menhadirkan kenangan itu
Kenangan
Tak berujung
Menghadirkan sejuta luka
Meneteskan air mata pedih
Luka
Dalam dada
Masih lebam membiru
Bak ombak lautan biru
Senja
Kau indah
Namun kisahku suram
Samar kelam bersama diam
Puisi by : Mulyati
GERIMIS MALAM
Rinai
Rintik gemulai
Mengecup daun, terbuai
Sematkan ceria rindu terurai
Gerimis, lembut mencumbu malam
Pendarkan gairah terpendam
Rindu dendam
Tenggelam
Gerimis
Melerai tangis
Duka lara tertepis
Keceriaan merona anggun bergamis
Melepas hasrat tak terbendung
Nada cinta tersenandung
Kesumat mendung
Terlarung
Puisi by : Ikmal
BISIKAN HATI
Sayangku
Tabahkan hatimu
Usah meratap pilu
Hapuskan linangan air matamu
Bersabarlah dengan segala ujian
Allah yang menentukan
Tiada pilihan
Kehidupan
Sayangku
Kuatkan semangatmu
Jangan menatap sayu
Semoga Allah mengankat darjadmu
Tidak tertahan menanggun pilu
Sebak menikam kalbu
Bergelora dadaku
Termanggu
Terkunci
Suara hati
Bersama kita akhiri
Indah cincin melingkari jari
Seiringan mengharungi liku kehidupan
Demi satu perjuangan
Dalam percintaan
Ikatan
Pasrah
Hatiku resah
Dengan Doa, Bismilah
Hanya kepadaMu aku berserah
Ya Allah kabulkan permintaan
Semoga kami disatukan
Atas pelaminan
Pernikahan
Puisi by : Ari Sha
ASAKU MENGHILANG
Hitam, memudar cahaya rembulan
Sinarnya redup perlahan
Purnamaku menghilang
Musnah
Angin berhembus meliukkan pepohonan
Badai menghantam jiwa
Tertikam waktu
Semu
Asaku menghilang kini, pasrah
Walau seribu tanya
Aku terdiam
Menghilang
Saat mentari memancarkan cahaya
Aku coba tersenyum
Menyambut dunia
Hambar
Puisi by : Dewi Rose
JANGAN SOK
Tiap aksara tebar makna
Tertoreh indah menari
Hati teriris
Iri
Goresan dada tertusuk duri
Takut akan diri
Ikatan toleransi
Teman
Jadilah diri jangan ikuti
Hanya tambah kerut
Sekali hirup
Ribut
Engkau lupa tiap kesenjangan
Masalah jadi rapuh
Beda status
Orang
Kenapa harus takut manusia
Sama sebutir makanya
Takuti Allah
Bincangkan
Memang kita apa hebatnya
Berani ngrasani Dia
Hinaan namanya
Zalim
Puisi by : Wanti
Oke sobat berikut di atas itu tadi adalah kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-16 semoga sobat suka dengan puisi puisinya. Oke sobat saya rasa cukup sekian dulu untuk hari ini semoga puisi ini bisa membuat sobat terhibur dan bisa menjalani hari dengan sebuah kebahagiaan. Dan selanjutnya kita jumpa lagi di puisi-puisi yang berikutnya saat ini kita cukupkan dulu akhir kata dari saya wassallam.