MERINDUMU DALAM SEPI
Terjaga dalam gulita malam
Ingin tepati janji
Kudengar merdu
Suaramu
Tiadalah niat mengajakmu berdendang
Tatkala lara menderanya
Memelas iba
Sungguh!
Maafkan dari lubuk terdalam
T'lah kutitip rasa
Tiada tahu
Mengapa
Setulus sayang kusenandungkan indah
Tanpa harap balasan
Hanya untukmu
Bahagia
Ijinkan tengok selalu adamu
Sebagai penyemangat harihari
Gempitakan pelangi
Jiwaku
Jangan meminta lupakan hadirmu
Biarlah menjadi kisahku
Dalam sepi
Merindu
Puisi by : Kang Mas Agung
RENUNGAN PERJALANAN HIDUP
Esok
Putaran waktu
Menuntun kemana menyemai
Bukan lembar goresan kemarin
Takdir
Kuasa Tuhan
Makna dari langit
Menatap jejak memetik hikmah
Debur
Meriuh rasa
Membawa segala musim
Menyentuh kalbu renungi hening-Nya
Sepi
Pucat malam
Bulan bintang tenggelam
Rahasia-Nya menjabar perjalanan jiwa
Menelusuk
Dalam sukma
Mencatat seluruh terlalui
Ada tiada hanyalah sementara
Puisi by : Kemilau Mata Bening
CEMARA
Berlarilah
Secepat angin
Kejar kuda besi
Tempat kau bertumpu harap
Acuhkan!
Pandang mereka
Tentang hitam kulit
Tanpa merasuk putih tulangmu
Bermelodilah
Beri suara
Pada jiwa sepi
Meski tak seindah diam
Hidup
Menangguh kematian
Sekeping kau simpan
Cukup untuk makan sebulan
Puisi by : Haruman
tidak bisa terlalu bebas
ada ruang terbatas
napak tilas
nafas
fikiran
angan angan
jauh menembus awan
bebas terbang tanpa beban
tapi hidup adalah hidup
bukan sebuah khayalan
udara terhirup
kenyataan
pahit?
atau manis
jangan berfikir rumit
berjalanlah meski kaki patah
Puisi by : Jahli Ahmad
AKULAH BAYANG SEORANG ITU
Di dingin pagi
Mulai menyampai hari
Cahaya tepi
Berikut warnanya
Dalam merupa
Pena senja
Aksara
Seiring sejalan
Tautkan makna
Hidup diri
Bersatu
Andaikan saja
Kudapat membukanya
Membelah hitam
Hai tuan, cukupkah diriku melaju
Membawa bayangmu
Berikut debu dan bayu
Dan kumohon padamu
Kini menyampai sudah, lelahku
Keluarlah dirimu!
Puisi by : Andalas
BATIK
Lurik
Kian dilirik
Oleh masyarakat cilik
Hingga pejabat negara republik
Batik
Bermotif unik
Berkembang sampai udik
Membubung bagai burung gelatik
Alam
Nuansa tersemayam
Melewati tetesan malam
Terlukis jiwa damai tentram
Puisi by : Sekar Ayu
SINDEN
Meliuk tembang para pepunden
Sarat nasehat kejawen
Wasiat keputren
Paten
Uri-uri pusaka kekayaan bangsa
Kala nyaris sirna
Banggalah kita
Berbudaya
Demi wangi pertiwi mengorbit
Masikah terselip bibit
Antara sejimpit
Pangrawit
Puisi by : Sekar Ayu
SIREP
reup
sirep kamemet
montong bolotot simeut
isukan jaga bakal ngahareup
mangsa ngabanda wanci ngajadi
baranang bentang ngawulaan
pituduh jati
anjeun
reup
gera sirep
peuting urang ringkep
isukan jaga bakal ngahareup
Puisi by : Harimun
KABUT DENDAM
Bengisnya hitam membusur dunia
Setiap cahaya meregang
Terpanah gulita
Mati
Sesat
Dikendarai dendam
Rambu kasih dilanggar
Dengki arah tertuju pasti
Puisi by : N/A
BUKAN SEORANG RELIGIUS
Ajari aku mencuci tangan
Dengan darah lintah-lintah
Anti toleran
Pemabantah
Menunjuk
Tumbuh tanduk
Napasku berbau caci
Terlahir hanya untuk dibenci
Berhentilah melelang indah surga
Aku tak religius
Wajahku telaga
Terberengus
Tersesat
Menuju lahat
Biarkan tanpa diumpat
Kita sama menghadap kiblat
Puisi by : Pluto
Sobat ku yang setia jajaran puisi di atas adalah Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-15 semoga sobatku semua yang setia suka dengan puisi-puisinya. Oke saya kira cukup sekian dulu dari saya semoga sobat bisa menjadikan puisi ini sebagai salah satu inspirasi harian anda. Dan semoga sobat selanjutnya dalah orang yang membuat puisi juga. Saya rasa sudah cukup untuk hari ini jumpa lagi pada postingan berikutnya akhir kalam wassallam.