Sobat dalam pembuatan syair cinta itu tak jauh berbed dengan pembuatan puisi cinta namun jika dalam syair maka akan lebih kental menggunakan kata-kata kiasan yang mungkin tak banyak di mengerti oleh orang. Dan kata kiasan ini nantinya akan mempercantik kata-kata itu sehingga menjadi sebuah karya yang sering kita sebut dengan sebuah syair. Untuk memilih bagusan mana antara puisi dan syair maka saya akan memilih syair karena memang syair memang punya bahasa yang khas yang bisa mempercantik dirinya.
Sedangkan puisi biasanya hanya menggunakan bahasa standart biasa saja yang kemudian di perindah sendiri kata-katanya. Jadi kalo suruh milih saya lebih memilih syair, jika di suruh memilih keindahanya. Oke sobat selanjutnya saya akan membagikan syairnya jadi silahkan sobat simak dengan sebaik mungkin sehingga nantinya sobat bisa menikmati syair cintanya dengan baik. Oke langsung saja berikut ini adalah syair cintanya.
SEKUNTUM MAWAR UNTUK NIA
Nia ....
entah sosok apa yang kau bawa serta
bersama langkah kakimu nan lunglai terlihat
kau sembunyikan di antara lipatan gaunmu
: kau sulam dari bulir air matamu
kau benangkan di antara kelamnya malam
: kau rendakan pula pernik-pernik duka
sepanjang jelujur
~nan kau ronce bersama sedu sedan dewi kesunyian~
Nia ....
dari parau suaramu nan menelikung kemerduan
aku melihat dalamnya samudera
gelap
hitam
tak berbatas
di antara rimbun terumbunya
kilau cahaya berpendar lemah nyaris tak berwajah
"titik harapan", pernah kau mengejanya, membisikan pada telingaku
"cahaya kehidupan". aku memaknai
Nia ....
entah berapa belangga air mata nan telah kau dulang
di tengah gemerlapnya kilau dunia
nan membuatmu tersudut
memaksa mekarkan senyum pada garis bibir
dan gerimis, buncah di ladang hatimu nan gersang
mengurai mendung di matamu nan tak kunjung terbendung
Nia ....
aku tak mengerti, sudah berapa jarak nan kau lipat
halnya aku tak mengerti arti dari sebuah pencarian tak bertuan
aku tak mengerti untuk apa kau mengendap
sembunyi di bilik-bilik sepi,
aku hanya mencoba memaknai arti sebuah derita
: kau asah jadi permata
: kau lukis dalam goresan sarat warna
Nia ....
menangislah!
bila bilur air matamu adalah gelombang samudera
melarung serakan rasa menyesak
biarkan bilur-bilur itu berpadu dalam buih
hingga kerinduan pantai, memeluknya bersama senandung pasir
Nia ....
bila kemudian garis pantai membawamu kembali
aku ingin kau sulamkan seutas senyum
biarkan bibirmu mekar mawar
merah merona
hingga gerimis di hatimu menyingkir lari
saat itu, cerah langit pasti kan merona
tanah tak lagi gelisah
daun-daun pemburu warta
pun lindap, menepi sembari melipat wajah piasnya
Nia ....
untukmu, kan ku larungi malam sunyiku
dengan untaian doa nan mebiduk
membelah gelombang kelam
Oke sobat berikut di atas tadi adalah syairnya semoga sobat bisa menikmati syair di atas tadi dan semoga syair ini bisa menginspirasi sobat dalam hal karya. Oke sekian dari saya jumpa lagi pada postinganberikutnya salam akhir kata wassallam.