Karena saya yakin anda sudah menunggu puisinya sudah sejak tadi maka sebaiknya saya langsungkan saja. Oke puisi kali ini berjumlah sekitar 10 buah, dan berikut adalah puisi-puisinya yang saya kumpulkan dari sahabat-sahabat saya. Semoga sobat semua suka dengan puisi-puisi yang saya share pada kesempatan kali ini. Oke Berikut adalah puisinya selamat menikmati sobat.
JANJI TUK SEJATI
Meniti
Langit mengilhami
Awan laksana permadani
Rentang asmara angkasa mengimani
Genggam jemari dekap waktu
Berdua arungi biru
Jiwa berpadu
Satu
Suci
Memadah memuji
Senja jingga mewarnai
Sepasang camar menari, berjanji
Hiasan terjaga saling memaknai
Sayap mengepak, meresapi
Aksara teruntai
Sejati
Puisi by : Kemilau Mata Bening
SAA Makasar, 11 Maret 2016
TERSERAH
kenapa
Kamu muak
Kamu ingin meludah
Lakukan saja jika maumu
Asal kamu tau saja
Aku tetap jalan
Jalan terus
Menjauh
Makilah
Sesuka hatimu
Puaskan saja emosimu
Terus menggerogoti hati nuranimu
Ayo lakukan lagi kawan
Jika kau ingin
Ingin sekali
Lukaiku
Diam
Aku diam
Diam tanpa geming
Diam menertawakan sikap bodohmu
Sebatas mana kamu menikam
Sekuat jiwaku bertahan
Bertahan karna
Allah
Puisi by : Dwi bani khalman
Pangkah 10 Maret 2016
TERBAYANG DI AWAN
Andaikan saja 'ku di sana
andaikan saja
tak ingin bersusah
berkelit bayang
Lihatlah angin membelai awan
seperti rasa sayang yang penuh
meskipun kadang berakhir
tangis
Mungkinkah dikau seperti awan
dan aku laksana angin
saling memberi
kasih
Sekejap pun terasa indah
terasa bahagia
menikam lara
mesra
Puisi by : Anda Las
11 Maret 2016
YANG TAK MUNGKIN
Bebaskan saja lepaskan saja
Seperti angin seperti sinar mentari
Pagi pun bisa embun pun moksa
Terjadi lagi berlalu lagi
Lintang terus menjalar
Hadapi tak terkecuali
Demi kenyataan
Demi janji insani
Hidup kadang digugat mimpi
Hari ini mungkin sunyi
Hingga senja tanpa pelangi
Biarkan mata mewarna sendiri
Jauh menjauh angin menepi
Debu kan terburai
Terbasuh hujan terinjak kaki
Puisi by : Anda Las
11 Maret 2016
HUJAN PELURU
Berjalan di debu pasir yang berterbangan
Merangkak ke sana kemari
Mencari perlindungan
Lelaki bocah tersobek-sobek bajunya
Menangis keras ditengah peperangan itu
Tak terdengar lagi tertutup desahan bom serta peluru dimana-mana
Anak perempuan itu sembunyi dibalik reruntuhan rumahnya
Mengerang kesakitan luka mendalam
Darah segar keluar tak berhenti
Darah merah memandikannya
Nyawanya tak terselamatkan
Ada pula mati karena terusir oleh negerinya sendiri
Tak usah alasan agama
Tak usah alasan aqidah
Sedikit saja berpikir memanusiakan mereka
Yakin kau tergerak
Yakin kau terbayang-bayang
Yakin kau tersentuh hatimu
Puisi by : Hangsyamirku
Purworejo, 10 Maret 2016
UNTUK SAATNYA NANTI
Sudah kubuka jendela sedari tadi
Dan kubuang angin-angin basi
Juga mimpi-mimpi
Tak perlu lagi
Kini kuingin berlari
Meninggalkan segala yang melenakan hati
Mengejar bayangan diri
Yang terlanjur pergi
Kembali
Ulurkan langkah, dekati
Sesuatu mungkin sudah terlihat dan pasti
Dalam hening berkabut, selisiki
Berdentam dalam hati
Inginkan menyampai, unjukkan diri
Di mana itu, untuk berikan satu jari
Tanda jadi
Puisi by : Anda Las
10 Maret 2016
SELAMAT MALAM MIMPI
mata lelah pandangi angan tak bertepi
meski raga ingin selalu melangkah tanpa henti
pikir ku senantiasa menghakimi
pantaskah diri ini mampu lampaui...
kesendirian bukanlah aib diri
kesedihan tidaklah patut dihindari
terus berlari kobarkan semangat api
penuh syukur atas semua yang telah tercapai...
ketika malas dan ego menghantui
rajin belajar, kerja keras dan berserah pada Illahi
berniat ibadah atas segala usaha yang sedang ditekuni
semoga keberkahan dapat terkantungi
amiiin...
Puisi by : Danang Ghozali Murti
TANPA JUDUL
Tak ada bedanya sekarang
Tangis dan tawa
Kesepian yang bercocok tanam dijiwa
Tumbuh dan tenggelam
Perasaan yang terkontaminasi oleh cinta
Meluap namun tak mampu terunggah
Akulah mentari....
Yang menatapmu penuh kerinduan
Ingin kumiliki
Namun tak bisa
Bermimpi ditinggi hayalan
Kaulah senja itu....
Yang selalu kupandangi
dan hanya mampu bernyanyi ditampias petang
Lewat nyanyian puisi
Disenjamu
Rinduku terlantar
Kita memang tak bisa bersatu
dan hanya bisa memintal senyum dibalik tirai rindu
Puisi by : Danang Ghozali Murti
SENANDUNG SANG RAJAWALI
tirai tirai cahaya terganti gelap
Awan putih terganti mendung
Tetes demi tetes air mulai turun
Di helai daun pohon cemara
Tertiup angin meliuk tak tentu arah
Selaksa jagatpun semakin sunyi
Tak terdengar lagi binatang malam bernyanyi
Rembulan pun seakan malu tuk menampakan dirinya
Bintangpun enggan tuk terangi malamnya
Dan....
Aku sang rajawali
Masih saja tegap berdiri
Menatap malam yang kian mencekam
Tuk sekedar lantunkan syair kesunyian
Lepaskan semua beban kehidupan
Di goresan pena tak bermakna
Kisah pilu masa lalu
Ku tuang dallam kanfasku
Ku simpan dalam bejana
Ku kan lupakan dan kan aku buang ke laut pantai selatan
Aku lah sang rajawali
Datang bukan tuk menantang
Hadir bukan tuk di benci
Hanya berharap
Menjadi lilin kecil di antara bintang
Karena aku
Hanyalah rajawali dari selatan
Puisi by : ardie devana candra
Jakarta, 03 Maret 2016
Bagaimana sobat pendapat anda mengenai puisi-puisi berikut ini. Semoga kalian semua suka dengan Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-38 ini. Dan saya kira cukup sekian dari saya, Semoga anda terhibur dengan puisi-puisinya kita bisa jumpa lagi pada puisi-puisi yang selanjutnya. Akhir kata dari saya wassallam Wr. Wb .