Namun mulai hari sobat aktivitas blog akan kembali seperti semula dan sobat bisa menikmati puisi-puisi terbaru dari blog ini. Saya sebelumnya mohon maaf sekali untuk anda yang setia berkunjung dan selalu melihat blog saya. Oke langsung saja seperti baiasa saya akan langsung berikan puisi update yang ke-37 ini. Puisi ini saya campur ada 5 buah puisi patidusa dan ada 5 buah puisi dengan format biasa. Selamat menikmati sobat berikut puisi nya.
LAUTAN DUKA
Aksaraku habis terkikis waktu
Tak seindah dulu
Gugur layu
Pilu
Kaku
Lidah kelu
Hanya mampu membisu
Impian pasti berubah ragu
Mencoba ikhlas untuk memaafkan
Meski sakit kurasakan
Luka kekecewaan
Pengkhianatan
Tega
Tak kusangka
Cinta dibalas dusta
Membawaku dalam lautan duka
Puisi by : Ariya
Jenis Puisi : Patidusa Asli
Bms, 10 MARET 2016
IKHLAS KULEPAS
Padam
Lentera kaugenggam
Cahaya meredup redam
Kepekatan malam kian merajam
Darah
Mengalir tumpah
Detak jantung melemah
Jasad jatuh ke tanah
Terhempas
Lunglai lemas
Hati ikhlas melepas
Sebuah senyum untukmu kuulas
Do'a
Untukmu kanda
Tak pernah sirna
Semoga hidupmu selalu bahagia
Berlalu
Tanpa ragu
Gapai asa citamu
Semoga kerahmatan selalu bersamamu
Cinta
Usai cerita
Ikatan telah tiada
Genggaman pun telah kubuka
Puisi by : E . Nurul aini
Jenis Puisi : PATIDUSA CEMARA
#Patidusa_Zahwa
Jogjakarta, 10 Maret 2016
SENYUMMU BENING
Adikku manis,janganlah menangis
Pagi tiada gerimis
Angin ritmis
Manis
Senyumlah
Rintihan sudah
Kini harimu indah
Tiada keluh dah gundah
Adikku, bernyanyilah pagi ini
Bersama burung kenari
Ceriakan hati
Kinanti
Denting
Senandung bening
Ronakan bunga kemuning
Tersenyum hingga fajar menyingsing
Puisi by : Anda Las
10 MARET 2016
MAHARANI
Maharani
Setutur bidadari
Gemulai lelaku indah
Sesungging senyum melantun titah
Sang maharani ratu shima
Adil bijaksana tertata
Dalam legenda
Kalingga
Prasasti
Lambang bukti
Kejayaan masa lalu
Riwayat hilang dalam debu
Maharani telah lelap memanjang
Lelalu budi terkenang
Kalingga sirna
Moksa
Puisi by : Yang Tak Terlupakan
Slo, 09 MARET 2016
INIKAH YANG TERBAIK UNTUK KITA
Cemburu
Rasa berontak
Napas iblis membara
Berburu otak penuh emosi
Gemuruh tawa tiada bernyali
Berucap desak menyerang
Cinta merana
Jeritnya
Pupus
Terdiam sunyi
Mati rasa hidupku
Hanya bias angan menari
Terbang menjauh berbagai entah
Kenangan sibuk mengukir
Senyum kekasih
Hilang
Sendiri
Berdekap hampa
Semakin terasa asing
Terlepas dari ingin jiwa
Mungkin inilah yang terbaik
Berbagi instropeksi diri
Menimbun dosa
Putus
Puisi by : Galang Saputra
Jenis Puisi : Patidusa Bias
Semarang, 09 Maret 2016
KARUNIA
Bersimpuh di depan pelataran jagat raya
Mengaduk asa mewarnai relung semesta
Semboyan putih melati sinar rembulan
Dikumandangkan dengan penuh ketulusan
Teriakkan kasih berjubah kilau mutiara
Membelah pesona cahaya suci kalbu
Mengail pernik-pernik embun kesadaran
Mengosongkan hati mengembangkan rasa
Berjalan mendampingi kekelan waktu
Pasrah diri menebar aroma kelembutan
Puisi by : S.Wijanarko
Yogyakarta, 09 Maret 2016
KEKASIH
wahai langit yang senyumnya memendar
jenguklah beranda biru merinduku
mari kita bersuka ria serta bercanda
ijinkan aku untuk menggoreskan anganku
pada awan jinggamu yang berbinar-binar
biarlah pena aksara jiwaku mewarnaimu
berlabuh di atas bahtera keheningan sepi
menggapai bukit keabadian yang diimpikan
Puisi by : S.Wijanarko
yogyakarta, 09 Maret 2016
TERPESONA
Menari di atas kaki langit berselendang awan membiru
Mengejar cinta yang dibalut mutiara kasih semesta
Bukan lagi mengejar tahta serta harta fana tanpa rasa
Hati bercahaya memendar semesta menjadi dambaan
Selalu hadir dalam mimpi-mimpi yang mengalir deras
Menjadi nyata karena prasangka suci yang tertanam
Di dalam kalbu yang selalu dibasuh aksara dan doa
Puisi by : S.Wijanarko
Yogyakarta 09 Maret 2016
TANGIS
Lembut yang tak terlihat kelembutannya
Keindahan yang tak terlihat pesonanya
Hanya dengan ketekunan hati yang pasrah
Lembutnya keindahan terkuak mempesona
Sucinya prasangka air mata yang berlinang
Dalam sepinya malam yang bermandikan
Cahaya pesona yang tak pernah berhenti
Menyirami jiwa suci yang penuh harapan
Alam sekeliling lenyap tersapu oleh nur
Cahaya mempesona maujud dalam hati
Yang pasti telah menundukkan dirinya
Diri menyatu dengan cahaya cinta abadi
Pasrah tak terhitung serta tak bertepi
Bersyukur terkuaknya keindahan sejati
Puisi by : S.Wijanarko
Yogyakarta, 09 Maret 2016
MAWARKU
Menghirup aroma anggur bunga mawar merah
Yang tak jera menebar kidung terindahnya
Dalam keterbatasan waktu yang tak diduga
Kesejatian hidup dipegang erat prameswari
Menebar aroma membuai semesta dirasa
Tak peduli akan layu ataupun terpuruk hancur
Ditelan oleh sang waktu yang menghampirinya
Nurani diikat oleh kepastian yang tak terbantah
Hanya cinta suci abadi yang tergores menetes
Pada dinding pintu-pintu hati yang penuh cahaya
Karena pilihan ketundukan yang tak tergantikan
Sebagai sebuah kepastian yang diyakini sepenuhnya
Puisi by : S.Wijanarko
Yogyakarta, 27 Februari 2016
Berikut di atas adalah merupakan kumpulan dari puisi-puisi dari sahabat saya yang saya kumpulkan menjadi satu hingga menjadi Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-37. Sremoga kalian semua suka dengan puisi-puisi kali ini kita bisa jumpa lagi pada puisi-puisi selanjutnya akhir kata dari saya wasallam, selamat menikmati puisi yang lainya juga.