Dan dari pengalaman saya, kata-kata seperti puisi ucapan selamat malam ini sering saya kirimkan itu ketika saya masih duduk di bangku SMP dan SD. Jadi kesimpulanya adalah anak-anak usia remaja lah yang sering menggunakan seperti ini. Dan untuk yang lebih dewasa kadang ada juga yang sering seperti ini, namun hanya beberapa saja. Karena mayoritas untuk orang dewasa itu adalah biasa saja dan lebih to the point. Jadi rasanya agak ilfil dengan kata-kata seperti ucapan seperti ini.
Kemudian salahkah jika kita menggunakan kata-kata seperti ini pada sang kekasih..? Tidak salah dan cukup bagus, karena bisa menambah tingkat kesayangan. Tapi memang ada sebagian orang yang menganggap puisi selamat ini seperti anak alay. Ini bukan alay karena ini adalah sebuah karya yang keluar dari dalam hati kita sob. Karena pemuisi itu harus cerdas dalam membaca situasi yang bisa memunculkan ide-ide baru. Maka dari itu malam hari pun bisa di jadikan sebuah puisi.
Dan kita bisa langsung lanjut sobat, seperti biasa kali ini puisi yang saya share sekitar 6 puisi yang siap di push kapan saja. Puisi kali ini nanti akan saya jadikan dalam satu postingan. Supaya tidak terlihat sangat ribet. Dan oke karena puisi-puisnya sudah di siapkan monggo anda simak, puisi-puisi selamat malam untuk kekasih.
Malam
Malam
Malam
Gelap menyergap
Pada langit bintang tampak
Berkelip cantik sangat memikat
Pada mata yang hendak terlelap
Sunyi
Senyap
Pada malam suara hilang
Ditelan hening menakutkan
Bermain gitar bernada sumbang
Mimpi
Dibuai
suasana indah pada mimpi
Tergelitik hati untuk menari
Diatas menara khayal dalam pikiran
Tidur
Terpejam
Dua mata sang pangeran
Berselimut sepi yang menghangatkan
Diatas ranjang bertatahkan berlian
Puisi By : Re Felia
MALAM
Selamat malam gelisah petang
Segenap lelap merentang
Nyalakan pelita
Renta
Gelap
Hitam kalap
Membekap dekap padam
Menyekap sikap, nafsu mendam
Semakin kuikat kuat meliat
Desakan menari bejat
Angin goyah
Rebah
Jatuh
Benci berbuah
Kita semakin rapuh
Dosa membukit kian jauh
Air mata layaknya rubah
Sehari tobat; sumpah
Esok sampah
Berulah
Iman
Lautan ber-ikan
Berenang dangkal, tertangkap
Selam laut dalam, terperangkap
Akulah kapal hendak karam
Berada tapal batas
Antara geram
Redam
Puisi By : Ibnu Nafisah
Kendari, 12 Februari 2016
REMBULAN
Bulan
Aku berjalan
Terang gelap hidup
Cerah segenap luka redup
Tunjuk arah 'tuk kembali
Berpendar dalam hati
Tidak sekali
Berkali
Pandu
Tuntun aku
Bagai gelombang perak
Menerobos desir jiwa bergerak
Tak ingin pula tersentuh
Sebelum petang setubuh
Memanggil rindu
Dahulu
Duet
Kitalah siluet
Di padang perbukitan
Akulah serigala lolongan jeritan
Bak burung hantui malam
Menanti engkau karam
Saresmi raga
Purba
Puisi By : Ibnu Nafisah
Kendari, 08 Desember 2015
Malam
Kubiarkan malam meraba wajah
Senyum manis tersungging untukmu
Mataku berkaca ketika bayu lembut membisikkan kata mesra
Membelai rambut penuh kasih dan permainkan rambut dalam gurauanmu
Dadaku sesak menahan keharuan
Satu satu butiran mutiaraku terjatuh menghias pipiku
Ku biarkan malam mendekapku
Biar hatiku tentram
Biar terbuai dalam mimpi mimpi indahku
Walau hanya semalam
Ku biarkan malam tetap menemani
Mengkhayal tentang indahnya bintang - bintang di langit
Bergurau bersama terangnya rembulan sampai fajar menjelang
Puisi By : Ely Widyawati
Selamat Malam
Matahari tenggelam di ufuk barat
ini semua adalah sebuah hakikat
dan ini waktu kita menunaikan sholat
tapi tubuh ini masih begitu penat
malam kini mulai menjelang
kini aku siap bertualang
bertualang untuk sebuah ucapan
Selamat malam duhai sayang
Puisi By: Anonymous
INSOMNIA MALAM MINGGU
Rasanya lidahku telah kelu
Bibir tak mampu berucap terjahit pilu
Kemana perginya indah senjaku
Hilangnya memaksa asa memaku tubuh
Lagi-lagi ikan koi mentertawakanku
Seraya berujar mana kasihmu ...
Teratai putih ikut menggerutu
Telah lama tak nampak pujaan hatimu
Hitamnya malam seakan mengabu
Hanya diam ... duduk di pinggir kolam terpaku
Kadang kuiri pada sepasang ikan koi
Bersama-sam berenang kesana kemari
Dialah berudu yang mampu menyabarkanku
Pesannya nikmati malam minggumu yang kelabu
Semuanya kan terlewati nan berlalu
Seiring berjalan waktu ...
Tuhan ...
Nyatanya pada-Mu kumengadu ...
Kuberserah nan memohon pada-Mu ...
Tak tahan diri ini terus memaku ...
Tuhan ... tolong pejamkan mataku ...
Nan jagalah aku dikala tidur ...
Vikry,
Lembang,
8 Agustus 2015
Oke sobat bagaimana dengan puisi yang saya share kali ini. Semoga sobat semua suka dengan puisi-puisinya. Dan semoga anda tetap semanagat untuk membaca puisi-puisi yang saya share. Oke skian dulu dari saya. kita bisa jumpa lagi pada postingan tentang selamat mallam yang lain. Akhir kata dari saya wassallam....!