Kumpulan Puisi Dengan Tema Cinta Sedih Dan Puisi Islami

Puisi Cinta sedih | Oke sobat kali ini saya kembali berbagi pada sobat mengenai puisi cinta sedih. puisi cinta sudah berulang kali saya bagikan untuk sobat, nah untuk menambah variasi dari puisi itu sendiri saya berbagi puisi cinta sedih namun saya tambahkan juga puisi islami agar setelah sedih anda bisa menenangkan kesedihan dengan puisi islami. kemudian sobat puisi cinta sedih kali ini saya berikan beberapa format yang berbeda pada puisi kali ini di berikan sebuah format dengan puisi patidusa.

Oke sobat, langsung saja pada pokok bahasan kali ini yaitu puisi cinta sedih dan puisi islami, kami sudah mengumpulkan beberapa puisi cinta sedih dan puisi islami kemudian kami jadikan menjadi satu agar sobat dengan sekali baca sobat dapatkan keduanya. Langsung saja pada puisinya, berikut adalah puisinya semoga terhibur.

Kumpulan Puisi Dengan Tema Cinta Sedih Dan Puisi Islami


KANDAS

Mahligai indah terhempas kini
Di pelupuk mata
Aku melihatnya
Jelitamu

Terbesit...
Di hatiku
Rasa ingin tahu
Wajah di balik bahumu

Dia...sosok anggun menawan
Mampu mengetuk hatimu
Aku membisu
Lesu

Terkulai
Tanpa daya
Melihatmu menggenggam dia
Aku tak bisa apa-apa

Cantik 
Parasnya menggoda
Aku bukan siapa-siapa
Bila harus berjajar dengannya

Puisi by : Ariya

TEGAR

Dengan derai air mata
Kucoba basuh luka
Teriringi doa
Semangat

Tegar
Tiada gentar
Bersama istiqhfar terhantar
Meski sejuta badai menggelegar

Ujian hiasan terindah dunia
Untuk menggapai sempurna
Bentengi jiwa
Taqwa

Puisi by : N/a 

LELAH

Pagi datang malam hilang
Mentari menyambut cakrawala
Isyarat hati
Memaknai

Diamku
Menutupi lelah
Hatimu tanpa arah
Selalu....aku yang salah

Tetapkah kau menjadi api
Inikah suatu cinta
Egois semata
Landasannya

Lelah
Aku pasrah
Pergilah sesuka hati
Tak ada kekangku lagi
Puisi by : N/a

KENDALI RASA

Ribuan etalase menarik nafsu
Kau nyalakan malu
Masih ada
Kendali

Rasa
Suram menyapa
Kau nyalakan cinta
Mengabulkan ijab yang tertunda

Dengki merajai seluruh hati
Kau nyalakan ikhlas
Menguatkan jiwa
Rasa

Telan
Segala gelap
Demi meniup nyala
Pada hidup penuh asa

Puisi by Ikra 

TRAGEDI CINTA

Kama
Mencipta rasa
Melukis sebuah asa
Melumpuhkan otak, membunuh atma

Bahagia
Awal meraba
Penuh kenikmatan surga
Menutup segala luka duka

Cobaan
Penggal harapan
Menoreh salah pemahaman
Tegakkan ego sebuah kepastian

Beku
Gigil bisu
Meneguk racun madu
Serasa mati bertumpu pilu

Bingung
Otak lingglung
Jiwa raga terkungkung
Cinta dan restu melengkung

Pasrah
Mencium tanah
Kepada Allah kuberserah
Segala ketentuan dan anugerah

Puisi by : Emi

Kalbu
Riang menggebu
Warna merah jambu
Mengajar kesopanan serta ayu

Sepakat
Para pendebat
bermuafakat hilang kelat
Seperti coklat dikongsi lazat

kuning
kusut berpaling
Serabut jauh dibaling
Jiwa damai dalam rungsing

Hijau
Warnamu memukau
Mendamaikan hati galau
Celik ilmu cahayanya kemilau

Tercipta
Gubahan takwa
Sempena maulid menjelma
Moga sejarah berulang juara

Puisi by : Masjid

SEKUNTUM LAYU

Menusuk!
Hingga rusuk
Patah hati terbuat
Cinta di ujung sekarat

Aku ...
Sekuntum layu
Dalam perasingan rindu
Di hamparan nuansa membiru

Tikam!
Jantung merajam
Berlumur perih derita
Mengurai tangis tanpa jumpa

Sedekap ...
Rindu membayang
Hitungan waktu terbuang
Tersia lara dalam juang

Puisi : N\a

CAMAR DAN BELALANG

terkesiap ombak melayanglah sayap 
lempang dan sorot 
menembus biru 
berbuih

meliur 
selaksa kerumun 
bernafsu kasih memburu 
kecipak kecil insang pesolek

meriangnya di hamparan undak 
hingga redup senja 
bertengger simpuh 
peradu

dahan 
seberang pandang 
kedip mata bertangkai 
lambaikan salam bersyair alam

meski jauh terpandang panas 
bukan pemuas hari 
mesti nikmat 
bergizi

hijau 
lunak geliat 
menantang cukup diri 
sudahlah hati ringan berbagi

Puisi by : Andalas


Sekian sobat selamat menikmati puisi cinta sedih kali ini, semoga sobat terhibur dengan puisi di atas. oke untuk sobat yang mungkin ingin share puisi ini maka sobat silahkan sobat klik tombol share yang sudah kami sediakan di bawah postingan. oke sekian dari saya semoga bisa berjumpa lagi wassallam.