Oke langsung update puisinya :
KEHIDUPAN
Kutelan pahit manis kehidupan
Kucerna lidah merasakan
Kisah perjalanan
Pembelajaran
Takdirnya
Redam dahaga
Sabar berpeluk keikhlasan
Asa hangus terbakar kenistaan
Hitam putih kembang kehidupan
Mekar menghiasi perjalanan
Jiwa raga
Dewasa
Puisi by : Sukma Melati Jingga
RENGKUH
Rengkuh
Dalam cinta
Kita adalah saudara
Satu ciptaan Sang Khalik
Kita adalah satu bangsa
Satu negara Indonesia
Satu tekad
Membangun
Rengkuh
Dalam sayang
Kasihi sesama makhluk
Hidup tentram dan damai
Puisi by : Ely
BADAI PASTI BERLALU
Memang sudah suratan takdir
Semua pasti tersingkir
Jangan mungkir
Pikir
Semak
Banyak onak
Kemana kaki beranjak
Dalam persimpangan berhenti sejenak
Tebarkan senyummu wahai cantik
Buang rasa sakit
Jangan panik
Bangkit
Percaya
Usah berduka
Aku baik-baik saja
Semua akan seperti semula
Puisi by : Deco
CAHAYA IMAN DALAM MEMORI KELAM
Ketika iman tak lagi berarti
Ditelan nafsu tanpa henti
Dari hati yang penuh ambisi
Para pemimpin yang anarki
Ambisi penuh sang pejuang
Mengangkat senjata untuk berperang
Demi negara tercinta
Tanpa tau apa yang sebenarnya
Tapi rasa tak pernah buta
Tapi mata slalu ada
Tapi telinga selalu mendengar
Dan batin tak pernah ingkar
Terlanjur sudah darah menetes
Keringat telah mengucur deras
Bila waktu dapat kembali
Menghapus yang sudah terjadi
Meski tlah kutemukan cinta
Dari darah,dan sepatah kata
Tapi sesal tetaplah ada
Sejuta rasa syukur kupanjatkan
Dan mohon ampun tiada henti
Untuk apa yang tlah terjadi
Tak bisa aku lupakan
Memori kelam tanpa iman
Puisi by : Prasya Tsaqof v.
PERMAISURI MIMPI
dewi
permata hati
kau permaisuri mimpi
anggun jelita tiada terperi
pesona
kau mempesona
syahdu merasuk sukma
dikala tidur kau menyua
indah
lenaku indah
saat kau bertandan
serasa bertemu dalam kenyataan
Puisi by : Yanzhen
SEGELAS AIR PUTIH DI PERSINGGAHAN
Hakekat
Titik titian
Mencelik mata mencari
Kerinduan setiap jiwa insani,
Bahagia
Tumpuan harap
Dunia tak memberi
Karna dosa menutup jalanya.
Sesaat
Langkah terhenti
Kekal tak bersemayam
Garis tertulis walau misteri.
Segelas
Sekejab kering
Menunduk lebih baik
Tinggi awan sakit tersentuh.
Datang
Tak berbusana
Rata jiwa terbentuk
Pulang tiada berselimut harta.
Bersapalah
Persinggahan sejenak
Bekal menuju titian
Dunia abadi tahta kekal.
Puisi by : Albert
MEMANDANGMU
pujian
kau raih
derai lingkar senyummu
seperti berbaik hati memanis
apa yang sudah tersemai
alunan keluh kesahmu
memadu aksara
semata
terurai
kerumun pena
lingkar imaji menyuka
apalah daya tanpa suara
berangin tapi tak meriuhkan
sekejap mata berpaling
mengindahkan ingin
beringin
Puisi by : Andalas
MALAM TELAH TIBA.
Hai hai yang berselimut hitam
Bangunlah dimalam yang indah
Dengarkanlah syair malam ini
Hai hai yang berselimut hitam
Dengarkanlah suara hatimu
Singkirkanlah yang mengganggu dimatamu
Jangan kau sia-siakan air susu yang tlah menantimu
Hai hai yang berselimut hitam
Ingatlah pada bunga yang mekar
Ibaratkan bunga mawar
Sedap malam yang abadi
Hai hai yang berselimut hitam
Itulah syair rumpang dariku
Hayati dan pahami
Barangkali engkau mengerti
Puisi by : prasya t v
JADI KERIKIL DAMAI
Aku melihatmu di terik siang
Di cumbui bayang
Tapi aku yang kepanasan tak sabar
Langkahmu berdetak pelan
Lebih pelan dari langkahku yang terabaikan kau
Sayang,
Mentari yang menikammu lebih dulu,bagai hujan
Sedang aku kau jadikan kerikil-kerikil kasar
Yang bermandikan_damai
Puisi by : Gunawan Ik.E
KAU MATI TANPA
Jujur
Mayat terkujur
Saat bom meluncur
Semuanya menjadi hancur lebur
Kemana?
Punya rasa
Bisanya membuat derita
Pada bangsa yang sama
Surga
Apakah bisa
Surga kau terima
Dengan cara meresahkan sesama
Menyadari
Bunuh diri
Demi yang hakiki
Tapi sesungguhnya di benci
Sungguh
Engkau rugi
Telah menyakiti diri
Mati tanpa harga diri.
Puisi by : Sabrina
Oke sobat saya rasa cukup sekian dulu puisi hari ini, semoga kita bisa sambung lagi minggu depan. saya akhiris wassallam.