Oke seperti biasa puisi ini akan berisi puisi-puisi campuran, termasuk salah satunya adalah puisi yang membahas peristiwa yang siang tadi menggemparkan ibu kota. Tapi tenang saja jika kita senantiasa dekat padanya maka kita semua akan merasa aman. Oke karena semua sudah siap mari kita simak puisi-puisinya selamat menikmati.
BADAI PASTI BERLALU
Memang sudah suratan takdir
Semua pasti tersingkir
Jangan mungkir
Pikir
Semak
Banyak onak
Kemana kaki beranjak
Dalam persimpangan berhenti sejenak
Tebarkan senyummu wahai cantik
Buang rasa sakit
Jangan panik
Bangkit
Percaya
Usah berduka
Aku baik-baik saja
Semua akan seperti semula
Puisi by : Deco Bintang
PESONA RASA
Kesunyian
Selalu biaskan
Sayatan rindu tuliskan
Tinta putih diantara kalian
Ternyata ada warna mewarnainya
Balur tinta cahaya
Gemerlap kisah
Kasih
Pelangi
Penuh rupa
Merekat kasih warna
Menggetarkan jarak penuh pesona
Puisi by : Shulton Taufik
CUMA SEKEDAR JERIT
Barangkali butuh beberapa wacana
Atau setidaknya bencana
Seragam tercipta
Kata-kata
Mana-mana
Di mana-mana
Berlomba caci sengketa
Menuduh pasti, mereka buta
Mungkin saja harusnya begini
Sedikit ledakan meracuni
Benteng terkebiri
Curi-curi
Ini
Tragedi nurani
Terkuak selepas jeri
Nyatanya butuh pengejut diri
Benarlah, cukup satu ledakan
Riuh segala pembicaraan
Jerit-jerit menyalahkan
Perbuatan
Teguran
Lebih dadakan
Kiranya jadi pemberitaan
Berkabar lalu tinggal kenangan
Puisi by : Agni
UNTUK PEREMPUAN YANG PALING MENCINTAIKU
Matamu tempatku melepas peluru
Atau lusinan badai
Riak senyummu
Damai
Kadang
Mulutku magma
Mungkin kamu meradang
Tapi tetas saja menerima
Saat sesat menuntunku pulang
Pelukmu selalu lapang
Senandung perlahan
Menenangkan
Badai
Kamu semai
Dunia kamu lawan
Meski hanya sebelah tangan
Dengan apa aku membalas?
Dengan seluruh aku?
Tak lunas
Ibu
Puisi by : Pluto
SEBUAH POTRET
Derap waktu henti melangkah
Jarumnya telah patah
Tertancap panah
Berdarah
Basah! lukis telah tertumpah
Tiada; sialah sudah
Karangan asa
Harga
Bukan apa-apa! usahlah dilihat
Warna yang lindap
Sirat mengerat
Tersingkab
Larilah! Bercak kan terhapus
Lalui jejak waktu
Tinggalkan rasa
Potret
Puisi by : Tusya
KAU MEMBUATKU GILA
terpana
tak berdaya
tersudut himpit pesona
selentik indah binar jelita
paksa
tak bisa
selalu saja menggoda
beroleng dalam derai asmara
rasa
indah melata
mencuri sempat bersuka
selaksa menambah garis bianglala
senja
terbiasa manja
rinai hujani mata
duhai sepikat hati tercipta
Puisi by : Andalas
BERDUKA
Hari ini Nusantara berduka
Luka menggores persada
Prilaku sadis
Teroris
Korban
Musibah menghampiri
Jiwa raga kehancuran
Jeritan bom melanda Pertiwi
Turut berduka cita membahana
Mengharu biru rasa
untuk korban
pemboman
Puisi by : Sukma Melati Jingga
KENANGAN DAN DERITA
Dalam perjalanan kita bermesraan
Kala sedang berduaan
Teringat kenangan
Kehujanan
Bercanda saling tertawa manja
Diriku engkau puja
Bahagia kurasa
Seketika
Seakan dunia milik berdua
Kebahagiaan tergenggam selamanya
Tanpa dilema
Mendera
Semua kini tinggal cerita
Menyapa pun tiada
Aku merana
Terluka
Demi orang yang kucinta
Kini terasing keluarga
Berkorban kurela
Menderita
Penat sudah rasa jiwa
Pedas menghujam dada
Lelah raga
Menyiksa
Puisi by : Tania
DERMAGA HATIMU
jauh
penuh liku
hatimu yang membatu
suci pendirianku telah berubah
sayangku
dengarkan aku
mustahil 'kan berlabuh
jika dayung tak terkayuh
Puisi by : Fadillah
ELEGI CINTA PUTIH
Bening
Telaga bergeming
Mengendap di mata
Bak air surgawi bermuara
Getar
Dada berdebar
Tertiup angin mendesir
Tepian laut indah berpasir
Jernih
Membias warna
Elegi cinta putih
Kisah biru berakhir duka
Pujangga
Puja jiwa
Kekasih berujung Surga
Menemuimu di atas pusara
Puisi by : Kemilau Mata Bening
Berikut di atas adalah daftar puisi campuran hari ini semoga kalian yang membaca suka dengan puisinya. Oke sekian dari saya semoga ini bisa membantu kalian semuanya amiiin. Jumpa lagi pada restoran ini. akhir kalam wassallam.